Hadirnya pemimpin muda memiliki urgensi yang signifikan dalam upaya mengembangkan bidang entrepreneurship berhubung kontribusi mereka dalam berinovasi, keterbukaan terhadap risiko, fleksibilitas, pemahaman teknologi, pemahaman terhadap pasar konsumen, dan komitmen terhadap nilai-nilai sosial dan keberlanjutan sedikit banyak telah memadai. Kemampuan dan pengetahuan anak muda dalam bidang entrepreneurship tentunya dapat membantu memacu pertumbuhan ekonomi, mendorong gerak cepat globalisasi, memberikan inspirasi bagi terwujudnya Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
Upaya untuk terus mendorong dan mendukung pemimpin muda dalam dunia entrepreneurship sangat penting untuk menciptakan masa depan perekonomian Indonesia yang lebih inovatif. Stefan van Hemmen, David Urbano, dan Claudia Alvarez dalam artikelnya bertajuk “Charismatic Leadership and Entrepreneurial Activity: An Empirical Analysis,” menekankan bahwa untuk menjadi pemimpin yang kharismatik para pemimpin haruslah memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi. Dengan bekal entrepreneurship itulah, Hemmen, Urbano, dan Alvarez meyakini bahwa visi, inspirasi, dan semangat juang dari pemimpin tersebut akan lebih mudah tercapai.
Baca Juga: Kaesang Pangarep: Angin Segar bagi Politik Indonesia?
Surplusnya, bayangan akan sosok pemimpin muda tersebut mulai bermekaran di negara kita. Terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah salah satu di antaranya. Ya, sebagaimana kita tahu, bahwa Kaesang adalah sosok anak muda yang aktif dalam bidang bisnis dan entrepreneurship. Data dari CNBC menyebut bahwa Kaesang, meskipun terhitung masih muda, telah sukses memiliki 13 bisnis yang ia rintis.
Apa yang ditorehkan Kaesang, apalagi setelah resmi dideklarasikan sebagai ketua umum PSI, tentu membawa dampak positif bagi perkembangan dunia kewirausahaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat Indonesia, mengingat hingga hari ini UMKM sendiri telah muncul sebagai wahana penting bagi para pemimpin muda untuk mewujudkan potensi mereka dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Berangkat dari alasan-alasan itulah, artikel ini akan mengelaborasi perihal pentingnya kewirausahaan dan UMKM bagi para pemimpin muda model Kaesang Pangarep, menyoroti bagaimana upaya ini memberdayakan mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan dampak sosialnya terhadap masyarakat di Indonesia.
Pemberdayaan dan Kemandirian
Kewirausahaan menawarkan para pemimpin muda jalan unik untuk pemberdayaan dan kemandirian. Hal ini membekali mereka dengan alat untuk mengendalikan nasib dan masa depan keuangan mereka. Kemampuan untuk menciptakan dan mengelola bisnis mereka menumbuhkan rasa kepemilikan dan kendali atas kehidupan mereka. Rodney C. Shrader dalam “Collaboration and Performance in Foreign Markets: The Case of Young High-Technology Manufacturing Firms,” mengafirmasi bahwa pemberdayaan ini tidak hanya membantu mereka dalam usaha kewirausahaan tetapi juga menanamkan sikap bisa melakukan yang sangat berharga dalam peran kepemimpinan mereka.
Baca Juga: Perlawanan Generasi Muda: Komitmen Kaesang Pangarep dan Gerakan Anti-Korupsi PSI
Kewirausahaan secara intrinsik terkait dengan inovasi dan pemecahan masalah. Pemimpin muda harus didorong untuk menciptakan solusi terhadap tantangan yang mereka hadapi di dunia. Dengan mendirikan dan menjalankan usaha sendiri, mereka tidak hanya mengatasi permasalahan ekonomi namun juga menghasilkan ide-ide segar dan produk-produk yang berpotensi memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Usaha kewirausahaan, seperti yang telah digagas Kaesang, merupakan tempat berkembang biaknya kreativitas dan inovasi, yang memungkinkan para pemimpin muda untuk berpikir di luar kebiasaan dan mengembangkan solusi baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement