Perlawanan Generasi Muda: Komitmen Kaesang Pangarep dan Gerakan Anti-Korupsi PSI
Oleh: Fauzan Muzakki, Direktur Gerakan Pemuda Sadar Pemilu (GPSP)
Sepak terjang Kaesang Pangarep yang baru terpilih menahkodai partai politik diusia yang sangat muda, bisa dianggap sebagai momentum inspiratif bagi banyak anak muda di Indonesia. Eksistensi Kaesang bersama partainya (Partai solidaritas Indonesia) yang selalu menyerukan perlawanan terhadap perilaku koruptif, merupakan pertandamasih ada harapan baik bagi masa depan politik di Indonesia.
Ditengah terpaan pesimisme generasi milenial dan Gen Z terhadap dunia politik yang kerap dianggap kotor. Kaesang dan partainya konsisten menggagas rancangan undang-undang perampasan aset terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Komitmen dan semangat anti korupsi itu bisa terbaca melalui statementnya yang menegaskan akan menindak setiap kader PSI yang terlibat kasus korupsi. Bersih-bersih diinternal menjadi langkah awal dan prioritas PSI dalam mendukung pemberantasan korupsi. Bahkan Kaesang tak segan menggertak kader-kader PSI, dengan mengatakan “Kalau sampai melakukan itu (korupsi) dan belum dicopot (ditangkap) oleh KPK, tak ‘sembelih’ duluan,”. Ucapnya
Baca Juga: Tak Dukung Prabowo-Gibran, Anak Buah Kaesang Blak-Blakan Dukung Ganjar-Mahfud
Upaya preventif terhadap perilaku koruptif ini, dibarengi dengan kebijakannya yang tegas akan membuat pakta integritas terkait isu anti korupsi terhadap para kadernya. Ia mengungkapkan, “Makanya nanti kita akan melakukan pakta integritas untuk teman-teman semua. Ini internal semua.” ujarnya
Disisi lain, komitmen Kaesang Pangarep terhadap “politik tanpa mahar” didalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga merupakan cerminan dari tekadnya untuk membawa perubahan-perubahan yang nyata menjaga integritas dunia politik Indonesia. Dibawah kepemimpinan Kaesang, politik tanpa mahar menjadi landasan utama bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI tampil sebagai partai politik yang muncul dengan spirit kompetitif yang sehat dalam percaturan politik di Indonesia. PSI, telah tampil dengan hasrat mereka menjalankan politik tanpa terlibat dalam praktik mahar atau pemberian uang dalam politik. Pilihan ini mencerminkan tekad PSI untuk membantu membersihkan citra politik yang seringkali terkait dengan korupsi. Mereka percaya bahwa politik yang bersih adalah prasyarat untuk mencapai kemajuan yang sejati dan pelayanan yang adil kepada rakyat.
Caleg-caleg (calon legislatif) yang diusung tanpa mahar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah contoh nyata dari komitmen mereka membawa perubahan positif dalam politik Indonesia. Mereka memahami pentingnya membangun politik yang bersih dan transparan, dan dengan teguh menolak praktik mahar atau pemberian uang sebagai bagian dari proses pemilihan.
Para caleg PSI yang berjuang tanpa mahar adalah tokoh-tokoh yang menjunjung tinggi integritas dan etika dalam politik. Mereka mencari dukungan dari masyarakat dengan dasar visi, misi, dan program-program politik yang mereka tawarkan, bukan dengan menggunakan uang sebagai alat. Pilihan ini mencerminkan tekad para caleg PSI untuk menjadi wakil rakyat yang benar-benar melayani kepentingan publik. Mereka berupaya untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap politik dan menunjukkan bahwa perwakilan rakyat seharusnya bukan hanya tentang pencalonan dengan biaya mahar yang tinggi.
Para caleg PSI yang berjuang tanpa mahar merupakan contoh yang menginspirasi bagi politisi-politisi muda lainnya. Mereka membuktikan bahwa politik yang bersih adalah mungkin, dan bahwa pemimpin yang terpilih harus mendedikasikan diri mereka sepenuhnya untuk melayani rakyat dengan integritas dan etika yang tinggi. Dengan pendekatan ini, mereka berkontribusi pada perubahan positif dalam politik Indonesia.
Melalui pendekatan politik tanpa mahar, PSI berupaya untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap politik, mendorong partisipasi aktif generasi muda, dan menciptakan politik yang lebih sehat dan berintegritas. Partai ini memberikan contoh bahwa politik dapat menjadi alat positif untuk mencapai perubahan yang bermakna bagi rakyat, tanpa terjerat dalam praktik koruptif yang merusak.
Baca Juga: Kaesang soal Gibran ke PSI: Kalau Masuk ke PSI, Alhamdulillah, Kalau Enggak Ya udah'
Hal ini tentunya merupakan langkah strategis dan jitu yang dilakukan oleh Kaesang serta PSI untuk menumbuhkan kembali semangat anak muda. Agar mereka berani terjun memperjuangkan kepentingan rakyat melalui fasilitas partai politik. Sebagai figur publik yang dikenal juga aktif di media sosial dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, tentunya sangat terlihat bahwa selama ini Kaesang gencar memotivasi anak muda untuk mengambil peran aktif dalam masyarakat. Kemunculan anak muda seperti Kaesang pada gerakan politik semakin penting untuk menggambarkan keadaan demokrasi yang sehat. Kaesang dapat memainkan peran mendorong keberanian politik anak muda, agar tidak apatis berpartisipasi dalam memperjuangkan isu-isu kepentingan masyarakat yang mutakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement