Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya! Coinbase Luncurkan Layanan Kripto Berjangka Teregulasi untuk Pedagang Ritel di AS

Akhirnya! Coinbase Luncurkan Layanan Kripto Berjangka Teregulasi untuk Pedagang Ritel di AS Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Coinbase Advanced memungkinkan pedagang eceran di Amerika Serikat (AS) mengakses kontrak berjangka kripto teregulasi empat bulan setelah Coinbase Financial Markets (CFM) mendapatkan persetujuan untuk mengoperasikan entitas Futures Commission Merchant (FCM).

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Kamis (2/11/2023), pada 17 Agustus silam, CFM mendapatkan persetujuan regulasi dari National Futures Association (NFA), yakni sebuah organisasi pengaturan mandiri yang ditunjuk Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas, untuk mengoperasikan FCM dan menawarkan layanan berjangka kripto kepada pedagang AS yang memenuhi syarat.

Rincian dari CFM yang dibagikan pada Cointelegraph mengungkapkan, pelanggan Coinbase Advanced di AS dapat memperdagangkan kontrak berjangka berukuran nano dengan ukuran 1/100 dari 1 Bitcoin (BTC) dan 1/10 dari 1 Ether (ETH). 

Baca Juga: Berikut 12 Kripto untuk Staking Terbaik pada 2023 Versi Para Ahli

CEO CFM, Andrew Sears, menjelaskannya sebagai berikut. "Kontrak ini menawarkan persyaratan modal awal yang lebih rendah dan dapat menjadi pilihan investasi yang terjangkau bagi pelanggan ritel yang lebih luas."

Kontrak nano-Ether tersebut memungkinkan para peserta untuk mengelola risiko, berdagang dengan margin, atau berspekulasi pada harga Ether. Kontrak nano-Bitcoin memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada harga BTC di masa depan.

Selain menyediakan kripto berjangka yang teregulasi, memiliki pinjaman atau leverage, dan diselesaikan secara tunai, pengguna akan diberikan akses ke perpustakaan konten pendidikan melalui Coinbase Learn. Penduduk AS dengan akun Coinbase aktif untuk perdagangan spot memenuhi syarat untuk membuat akun berjangka FCM.

Layanan tersebut telah diluncurkan dalam versi web dan akan segera tersedia di perangkat seluler.

Keputusan Coinbase untuk meluncurkan layanan kripto berjangka tampaknya wajar karena bursa menyaksikan penurunan tajam dalam volume perdagangan spot tahun ini dibandingkan tahun 2022.

Baca Juga: Singapura Rencanakan Uji Coba Kripto dengan Jepang, Swiss, dan Inggris, Bagaimana Progresnya?

Analisis dari penyedia data aset digital CCData menunjukkan, Coinbase mendaftarkan sekitar US$76 miliar (Rp1.208 triliun) dalam volume perdagangan spot – yang mengalami penurunan 52% dalam perdagangan spot untuk kuartal ketiga tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

Meskipun terjadi penurunan volume perdagangan spot, Coinbase memperoleh pangsa pasar pada kuartal terakhir karena pertukaran kripto Binance berada di bawah pengawasan lebih ketat dari regulator.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: