Pekan pertama November 2023 menjadi awal yang baik bagi pasar keuangan Indonesia. Hal ini seiring dengan kembali masuknya aliran modal asing ke Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan berdasarkan data transaksi 30 Oktober – 2 November 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto alias inflow sebesar Rp2,83 triliun.
"Itu terdiri dari beli neto Rp4,07 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,84 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,61 triliun di SRBI," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Nita A. Muelgini, di Jakarta, Jumat (3/11/2023). Baca Juga: Pekan Ketiga Oktober 2023, Dana Asing Kabur Rp5,36 Triliun dari Indonesia
Dengan kondisi tersebut, maka selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 2 November 2023, nonresiden terjadi beli neto Rp53,43 triliun di pasar SBN, jual neto Rp15,02 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp14,59 triliun di SRBI.
Sementara itu, premi CDS Indonesia 5 tahun per 2 November 2023 tercatat sebesar 86,10 bps, turun dibandingkan per 27 Oktober 2023 sebesar 100,32 bps. Hal ini mengindikasi persepsi investor terhadap tingkat risiko berinvestasi di Indonesia semakin baik.
"BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement