Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus Perbaiki Laba, Adi Sarana Armada Sukses Tingkatkan Keuntungan Bersih pada Q3-2023

Fokus Perbaiki Laba, Adi Sarana Armada Sukses Tingkatkan Keuntungan Bersih pada Q3-2023 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring dengan strategi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) untuk menjadi penyedia layanan logistik end-to-end, kinerja Perseroan terus menunjukkan perkembangan positif yang berkelanjutan. Salah satunya terlihat dari langkah Perseroan untuk fokus memperbaiki laba yang telah mulai menunjukkan hasil berupa kenaikan laba bersih yang meningkat menjadi Rp26,6 miliar pada kuartal ketiga 2023.

Selaku perusahaan di bidang ekosistem mobilitas orang dan barang berbasis teknologi terintegrasi yang melayani segmen ritel, korporasi, dan publik lainnya, ASSA optimis proses transformasi yang sedang dijalankan akan membuat bisnis semakin solid dan prospektif. Layanan usaha ASSA sendiri dilakukan melalui tiga pilar bisnis utama yaitu transportasi, logistik end-to-end, hingga ekosistem kendaraan bekas melalui lelang dan dealer online-to-offline di bawah anak perusahaan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.

Baca Juga: Terima Pinjaman Senilai Rp1 Triliun dari Bank Mandiri, Apa Rencana Adi Sarana Armada?

Melalui upaya efisiensi yang dilakukan selama sembilan bulan pertama 2023 ini, ASSA berhasil menurunkan biaya operasional atau OPEX sebesar 5,4% menjadi Rp 598,4 miliar dari Rp 632,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Oleh karenanya, Perseroan dapat membukukan pertumbuhan laba operasional sebesar 8,0% menjadi Rp273,9 miliar dan pertumbuhan EBITDA sebesar 8,4% menjadi Rp866,5 miliar.

Jadi, sekalipun pada periode ini Perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 25,3% menjadi Rp3,5 triliun sebagai konsekuensi dari konsolidasi pendapatan Anteraja, ASSA tetap berada pada jalur pertumbuhan kinerja positif dengan prospek bisnis yang menjanjikan. Hal itu juga didukung oleh bisnis-bisnis lain ASSA yang terus mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan, seperti bisnis rental mobil, logistik, penjualan kendaraan bekas, dan bisnis lelang.

Bisnis rental mobil korporasi yang membukukan pertumbuhan bisnis berkelanjutan sebesar 9,1% menjadi Rp1,4 triliun telah menjadi pendorong utama pendapatan Perseroan. Kontribusi bisnis rental mobil korporasi terhadap pendapatan ASSA telah mencapai 40%, menggantikan posisi Anteraja.

Adapun penjualan kendaraan bekas dan bisnis lelang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 27,3% menjadi Rp640,7 miliar dan 38,5% menjadi Rp132,8 miliar. Sementara itu, seiring transformasi ASSA menuju penyedia logistik end-to-end, segmen logistik juga mencatat peningkatan pendapatan sebesar 27,0% menjadi Rp166,3 miliar pada periode ini.

“Hal penting yang patut diperhatikan para pemegang saham dan calon investor adalah bahwa melalui proses transformasi bisnis ke arah penyedia layanan logistik end-to-end, ASSA telah melangkah di jalur yang benar. Tahapan-tahapan yang direncanakan dan telah dijalankan juga telah menunjukkan hasil yang positif sejak awal tahun ini, yaitu beban biaya operasi yang bisa terus dikurangi dan laba bersih yang terus meningkat dari kuartal ke kuartal,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam keterangan pers, Jakarta, Sabtu 4 November 2023.

Baca Juga: BNI Gelontorkan Rp750 Miliar untuk Adi Sarana Armada, ke Mana Alokasinya?

Lebih jauh, sebagai bagian dari perkembangan proses transformasi bisnis menjadi penyedia logistik end-to-end yang sedang dijalankan, Perseroan telah semakin memperkuat kerjasama dengan perusahaan jaringan apotek K24.

Melalui anak usaha Anteraja, Perseroan berkomitmen untuk memperluas cakupan wilayah pengiriman sameday delivery untuk meningkatkan jaringan distribusi K24. Efisiensi biaya pengiriman menjadi target utama Anteraja dalam upaya mengokohkan kerja sama dengan K24 yang sudah dijalin selama hampir 2 tahun ini sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan K24.

"Kemitraan antara Anteraja dan K24 adalah fondasi yang kuat bagi kepuasan pelanggan kami, bukan hanya sekadar ke klien dan vendor melainkan rekan yang bisa memberikan komitmen untuk menawarkan pengalaman yang lebih unggul," ujar CEO Anteraja, Handy Widiya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo-Mahfud MD Janji Buat Layanan Kesehatan Door to Door untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Anteraja Pharma sendiri telah berjalan sejak kuartal pertama 2022. Dalam menggarap pasar industri farmasi ini, selain dengan K24, ASSA juga telah menggandeng MOSTRANS untuk mengembangkan pharma delivery. MOSTRANS sendiri merupakan perusahaan platform transportasi digital pertama di Indonesia.

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melalui anak usaha Anteraja membantu MOSTRANS dalam mengirimkan obat-obatan secara lebih cepat dan lebih mudah menjangkau pelanggan dengan menggunakan layanan last mile delivery Anteraja Pharma.

Baca Juga: Fox Logger Luncurkan Transportation Management System Gratis Buat UMKM Logistik dan Layanan Rental Kendaraan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: