Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Terbaru Elektabilitas Cawapres, Cak Imin Terendah!

Survei Terbaru Elektabilitas Cawapres, Cak Imin Terendah! Muhaimin Iskandar, Ketua PKB | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Charta Politika mengeluarkan hasil survei terbaru mereka terkait capres-cawapres di Pilpres 2024.

Dalam survei yang dilakukan, didapati sosok Cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menempati posisi terendah dibandingkan dua cawapres lainnya, Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka.

“Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pilihan tertinggi di atas Muhaimin Iskandar,” demikian bunyi keterangan rilis Charta Politika, dikutip Selasa (7/11/23).

Cak Imin memeroleh 20,9 persen, Gibran di posisi kedua dengan 32 persen, dan Mahfud MD di posisi pertama dengan 34,8 persen, 12,3 persen responden tidak tahu dan tidak jawab.

Dilihat dari sisi capres, Anies menempati posisi terakhir dibandingkan Ganjar dan Prabowo.

Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

Anies disebutkan memeroleh 24,3 persen, Ganjar Pranowo 36,9 persen, dan Prabowo Subianto di posisi kedua dengan 35,3 persen, 3,5 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto cukup ketat bersaing pada pilihan tertinggi publik terkait calon Presiden. Elektabilitas keduanya terpaut cukup jauh di atas Anies Baswedan,” lanjutnya.

Dari sisi pasangan calon, Anies-Muhaimin (AMIN) juga menempati posisi terendah dibandingkan dua pasangan lainnya.

Anies-Muhaimin berada di posisi tiga alias terendah di bawah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

AMIN memeroleh 24,3 persen, Ganjar-Mahfud teratas dengan 36,8 persen, sedangkan Prabowo Gibran mengikuti di posisi dua dengan 34,7 persen.

“Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi pilihan tertinggi, diikuti Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar,” demikian bunyi keterangan rilis Charta Politika.

Baca Juga: Tiga Utusan Jokowi Hadiri Aksi Bela Palestina: Jangan Ragu dengan Sikap Pemerintah Indonesia

Survei Charta Politika ini dilakukan pada tanggal 26 – 31 Oktober 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2400 responden, yang tersebar di 38 Provinsi.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.0%) pada tingkat kepercayaan 95%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: