Situasi pasca pandemi terus dimanfaatkan dunia usaha untuk konsolidasi dan ekspansi bisnis. Menurut CEO Adira Finance, Dewa Made Susila, tahun ini Adira Finance sudah berhasil pulih dan kondisinya mendekati kinerja 2019, saat sebelum terjadi pandemi Covid-19.
"Yang terkena covid kan mayoritas masyarakat menengah ke bawah," ujar Made kepada para wartawan Indonesia di sebuah rumah makan kawasan di Kuala Lumpur, Sabtu (11/11).
Baca Juga: Nonton MotoGP Malaysia, Adira Finance Berbagi Kebahagiaan di HUT Ke-33
"Sederhana saja. Orang menengah bawah gak punya duit, ya gak bayar," ujar Made.
Nah, saat akhir 2022 akhir, barulah orang bisa mulai bekerja dan bisnis sektor ini bangkit kembali. Ini untuk sektor sepeda motor. Bukan hanya sisi demand yang bermasalah, lanjut Made, tapi juga dari sisi supply.
"Supply chain global untuk kendaraan juga terganggu, sehingga ketika ekonomi bangkit produk-produknya belum siap," tandasnya.
Nah, lain untuk sisi mobil. Mobil pada tahun 2021-2022 tumbuh kencang. Karena kelas menengah ke atas mulai mengeluarkan tabungannya.
Baca Juga: Melalui MotoGP, Adira Finance Kuatkan Sinergi Industri
"Berbeda dengan kelas bawah yang tidak punya penghasilan, kelas menengah ke atas ketika terjadi pandemi hanya menahan belanjanya," jelas Made.
Dalam sambutannya di acara Welcome Dinner Adira Goes to MotoGP GP Sepang 2023 pada hari yang sama, Made mengatakan Adira Finance akan memberikan solusi kepada masyarakat.
"Kita akan melihat life cycle masyarakat. Sehingga kita akan memberikan solusi kepada masyarakat di setiap level kehidupannya," ujarnya.
Baca Juga: Hijaukan Ekonomi, Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Finance Meroket Lagi!
Ini artinya tawaran produk Adira Finance terus dikembangkan. Kalau sekarang mayoritas dari kendaraan bermotor, maka nanti akan banyak produk kebutuhan hidup lainnya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.
Sebagai informasi, PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance didirikan pada tahun 1990 dan telah mengabdi dalam ekosistem pembiayaan otomotif selama 33 tahun.
Perusahaan setidaknya mengoperasikan 470 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. 23 ribu karyawan senantiasa melayani lebih dari 1,9 juta pelanggan dengan jumlah dana piutang mencapai 52,8 triliun.
Baca Juga: Semester Tiga, Adira Finance Catatkan Kinerja Gemilang
Hal ini menjadi bukti akan besarnya kepercayaan masyarakat serta kinerja baik yang dimiliki oleh Adira Finance. Terbukti, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAAA” untuk perusahaan dengan outlook stabil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement