Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan UMKM Jabar Diedukasi, Ini Mayoritas Kendala Penggunaan Transaksi Digital dan QRIS

Ratusan UMKM Jabar Diedukasi, Ini Mayoritas Kendala Penggunaan Transaksi Digital dan QRIS Kredit Foto: Lazismu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam aspek transaksi digital dan penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS, Lembaga Amal Zakat Infak dan Shadaqah (Lazismu) Jawa Barat bekerja sama Purwantara menggelar Pelatihan dan Penerapan Sistem Pembayaran Digital untuk UMKM Jawa Barat di Bandung pada Sabtu (11/10).

Pelatihan bertema 'Memanfaatkan Teknologi QRIS untuk Memaksimalkan Transaksi' ini diikuti 49 peserta UMKM secara offline dan sekitar 100-an UMKM secara online.

"Peningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam aspek transaksi digital dan penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS ini penting agar pelaku UMKM dapat tetap bersaing di era digital saat ini," jelas Direktur Operasional Purwantara, Ifa Hanifah.

Baca Juga: Siapkan Roadmap, OJK Dorong 70% Pembiayaan Pinjol ke Sektor Produktif dan UMKM

Dipaparkan Ifa, kendala terbesar yang disampaikan UMKM terkait penggunaan QRIS ini mayoritas karena kurangnya literasi serta informasi mengenai sistem pembayaran digital maupun QRIS itu sendiri.

"Secara umum pelaku usaha sudah mengenal QRIS, namun terkait nformasi-informasi lainnya misalkan gimana sih cara bikin QRIS, gimana cara mendaftarkannya, terus cara penggunaannya seperti apa, termasuk informasi mengenai mekanisme transaksinya sampai kapan masuk ke rekening hingga keamanan transaksi menjadi hal utama yang ditanyakan pelaku UMKM ini," beber Ifa.

Ditambahkannya, dengan pelatihan ini, pelaku usaha UMKM ini juga diberi pemahaman lebih kenapa mereka harus ikut bertransformasi digital dalam bertransaksi serta menggunakan QRIS.

"Apa apa saja manfaat yang akan mereka dapat jika menggunakan QRIS dan lain sebagainya. Jadi lebih ke arah situ sehingga mereka memiliki literasi dan informasi lengkap mengenai prosesnya," lanjut Ifa.

Baca Juga: MenKopUKM Ungkap Revolusi Lokal Jadi Momen Keberpihakan Terhadap Produk UMKM

Terkait masih adanyya kendala jaringan internet di sejumlah daerah, Ifa menilai perlu adanya usaha berkelanjutan dan kolaborasi berbagai stakeholder, baik pemerintah dan pelaku industri.

"Namun, untuk daerah yang sudah dilengkapi infrastruktur internet, kami terus melakukan edukasi dan literasi serta pengenalan sistem pembayaran digital, terutama QRIS dan berkolaborasi dengan lembaga dan komunitas yang memiliki cabang di berbagai daerah tersebut," kata Ifa.

Seperti yang dilakukan saat ini, dimana Purwantara sebagai salah satu penyelenggara penunjang jasa pembayaran yang menyediakan layanan merchant payment system, termasuk QRIS untuk pelaku UMKM berkolaborasi dengan Lazismu dan MES Jawa Barat mengadakan pelatihan ke UMKM," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: