Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Insinerator Hijau, PPLI Siap Dongkrak Ekosistem Kesehatan

Lewat Insinerator Hijau, PPLI Siap Dongkrak Ekosistem Kesehatan Kredit Foto: PPLI
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) hadir kembali dengan inovasi untuk menangani limbah bahan beracun berbahaya (B3) dalam ekosistem kesehatan dari Indonesia. Pihaknya kali ini turun melakukan sosialisasi untuk Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia di Grand Hotel Preanger Bandung.

Demikian harapan ini disampaikan Senior Sales Manager PPLI, Imam Zulkarnain mengatakan tenaga layanan kesehatan harus dapat menangani limbahnya dengan sangat baik dan profesional sehingga tidak merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga: Jika Belum Siap, DPR Minta Pasal Tembakau di RUU Kesehatan Dikaji Ulang

Ia menjelaskan kerja-kerja profesional yang dilakukan perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan serta konsistensi pada pengelolaan limbah B3.

"Kita tahu teknologi thermal sudah lama diterapkan oleh pihak rumah sakit sebagai upaya memusnahkan limbah medis yang dihasilkan. Namun teknologi thermal dengan fasilitas insinerator yang dimiliki masih sangat sederhana dan umumnya menghasilkan emisi yang tinggi sehingga mencemari lingkungan," terangnya, dilansir pada Selasa (21/11).

Karenanya dalam kesempatan itu PPLI memperkenalkan insinerator ramah lingkungan dengan teknologi termodern yang dimilikinya.

"Insinerator kami tanpa menggunakan bahan bakar, tapi menggunakan reaktor yang mampu menyaring dan menangkap gas berbahaya, sehingga gas buangannya sangat bersih," ungkapnya.

Dikatakannya dengan teknologi CEMS, insinerator yang memiliki daya tampung hingga 50 ton per hari tersebut juga dapat mengukur gas buangan sehingga dipastikan benar-benar bersih, dan rendah emisi.

Baca Juga: Waduh, Sektor Energi Tak Akan Capai Nol Emisi Karbon di 2060!

"Insinerator ini salah satu yang terbesar di Asia Tenggara," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: