Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada jajaran Kementerian terkait proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada Kalimantan Timur wajib menggunakan konsep kota cerdas (smart city) dengan kota hutan yang berkelanjutan (forest city). Proyek pembangunan IKN dengan konsep smart city dengan menjaga lingkungan.
Adanya proyek IKN ini membuktikan bahwa, negara Indonesia mampu bersaing dengan kota negara-negara lain dalam menerapkan konsep smart city. Penerapan IKN berkonsep smart city negara Indonesia juga didukung dengan platform digital yang memadai salah satunya dengan hadirnya perusahaan teknologi Microsoft pada proyek IKN yang menelan anggaran negara sebesar Rp26,5 triliun ini.
Baca Juga: Optimisme Jokowi di Tengah Belum Adanya Investor Asing di IKN: LOI Menumpuk!
Selanjutnya, pembangunan IKN ini akan menjadi percontohan dan pertama kali di lakukan dunia dalam pembangunan Ibu Kota Negara. Hal ini didorong perencanaan pembangunan mega proyek ini yang turut meletakkan dasar-dasar teknologi ke dalam tata kelola kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan layanan pemerintahan secara yang efisien dan terbuka. Dengan keterbukaan informasi tersebut membuat masyarakat menjadi melek digital dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengungkapkan, pembangunan IKN diterjemahkan melalui pengembangan smart city yang selalu berdampingan bersama alam yang terkonsep forest city.
Pembangunan IKN akan menjadi sebuah kota yang sehat, efisien, produktif, aman, bersahabat dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global. Sementara dalam pembangunan IKN hanya 25 persen dari area Nusantara yang akan dibangun, sedangkan 75 persen sisanya akan menjadi area hijau, termasuk 65 persen area tersebut tetap sebagai hutan tropis.
“Karena itu, IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city,” tegas Bambang.
Sementara itu Regional Vice President & Chief Legal Counsel Asia Corporate External & Legal Affair Microsift, Mike Yeh mengungkapkan, pihaknya telah siap dan mendukung pemerintah Indonesia dalam perencanaan digital yang berada di kawasan IKN.
“Apalagi selama ini Microsoft menerapkan nilai tanggung jawab, keterlibatan semua pihak, dan keberlanjutan dalam pengembangan teknologi digital,” ujar Mike beberapa hari lalu.
Lebih lanjut Mike mengungkapkan, dengan penerapan teknologi digital, IKN bisa menjadi kawasan terpadu di masa depan. Adapun peran Microsoft di IKN antara lain dukungan teknologi energi baru terbarukan, sistem kendaraan listrik, dan kendaraan otonom.
Sementara dari segi inklusivitas, Microsoft tertarik untuk mengembangkan literasi digital berupa pelatihan-pelatihan.
Baca Juga: Kirimkan Bantuan, Jokowi: Indonesia Akan Terus Mendukung Palestina
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini, kita punya kerangka kerja yang sama,” kata Mike.
Sementara itu Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi mengatakan, saat ini pihaknya juga menjalin kerja sama dengan perusahaan dari sejumlah negara besar lainnya. Salah satunya adalah, perusahaan yang memproduksi berbagai perangkat lunak dan menyediakan layanan solusi digital bernama Autodesk. Autodesk digunakan untuk perancangan, pembangunan, dan pengoperasian proyek infrastruktur. Selain itu lanjut Ali, pihaknya juga menggandeng ESRI (Environment System Research Institute, Inc) sebuah perusahaan perangkat lunak berbasis sistem informasi geospasial.
Dalam hal ini Ali menyebutkan, ESRI akan berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi analitik berbasis spasial. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk pemetaan, pemantauan, pengindraan jauh, dan pengelolaan data spasial. Melalui teknologi informasi geospasial tersebut, dapat membantu Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN ) dalam perencanaan tata ruang dan pertanahan IKN nantinya.
Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...
“Teknologi Autodesk akan membantu peningkatan kinerja perencanaan kota melalui visualisasi, optimasi, dan simulasi perencanaan gedung, ruang publik, dan infrastruktur yang meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan proyek pembangunan. Untuk ESRI akan membantu pemanfaatan data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti air, hutan, satwa liar,dan biodiversitas, memitigasi risiko bencana, dan lain sebagainya,” jelas Ali.
Menanggapi proyek pembangunan IKN yang memiliki konsep smart city dengan menjaga lingkungan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa pembangunan IKN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sangat mendukung dengan pembangunan tersebut.
Selain itu kata Khofifah, saat Pemprov Jawa Timur berkunjung dan melakukan peninjauan di lokasi IKN untuk melihat keberadaan kantor badan penghubung perwakilan daerah yang lokasinya cukup strategis. Pemprov Jawa Timur mengajak provinsi lainnya.
Khofifah mengatakan, peninjauan lokasi ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Jawa Timur mengiringi dan mendukung pembangunan IKN Nusantara. Dikarenakan belum ada yang mengusulkan, maka pihaknya datang ke sini untuk mendahului dan memberikan usulan lokasi yang strategis untuk kantor badan penghubung perwakilan daerah. Karena 34 provinsi membutuhkan hal yang sama. ikut mendorong terwujudnya visi bersama untuk IKN sebagai representasi kemajuan bangsa yang unggul. Sebab, di dalamnya mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan serta mewujudkan kota cerdas, modern dan berstandar internasional.
“Visi ibu kota sebagai katalis peningkatan peradaban dunia dengan episentrum peradaban budaya penuh kearifan Indonesia. Provinsi Jawa Timur dalam hal ini berharap ikut serta wujudkan visi tersebut. Mengingat referensi kebesaran kerajaan Majapahit ada di dalamnya,” kata Khofifah.
Selain itu, perempuan nomor satu di Jawa Timur ini juga mengatakan, kedudukan IKN nanti bisa meningkatkan roda perekonomian. Sebab, IKN akan menjadi pusat penggerak ekonomi baru di Indonesia. Hal ini pastinya juga akan meningkatkan kehadiran perdagangan global dan rantai nilai.
Menurutnya kehadiran IKN tidak sekedar meningkatkan roda perekonomian, melainkan turut mentransformasi atau mengubah cara bekerja. Ada 6 langkah besar IKN yang direncanakan yakni, Pertama: kerja secara hybrid. Dua: fleksibel. Tiga: kolaboratif dan inovatif. Kedua, kerja menyatu dengan alam yang terintegrasi dengan koridor hijau dan ramah lingkungan. Ketiga program berlapis-lapis yang mana ada campuran antara kerja, bermain tapi santai.
Keempat, merapikan tempat kerja. Dimana satu kementerian dengan kementerian terhubung langsung sehingga ada kolaborasi hubungan antar divisi. Kelima: terintegrasi atau terkoneksi secara visual dan inklusif. Keenam, mewujudkan tempat kerja yang siap di masa depan. Ada E-government di pelayanan publik, database dan sistem ICT serta siap dengan teknologi pintar.
“Selain itu pasti memiliki efek langsung pada pembukaan lapangan kerja baru khususnya bagi warga Balikpapan dan Samarinda,” pungkas Khofifah
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement