- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Wujudkan Indonesia Inklusif, Pegadaian Dongkrak Kualitas Pengusaha Disabilitas
PT Pegadaian bekerja sama dengan Alunjiva Indonesia dalam program “Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif”. Beberapa yang hadir adalah Tris Avianty Ratna Jati selaku Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Tutyk Indrawati selaku Deputi Operasional PT Pegadaian, Nicky Claraentia selaku Founder Alunjiva Indonesia, serta 30 peserta program.
Deputi Operasional PT Pegadaian, Tutyk Indrawati mengatakan program ini ditujukan untuk memberdayakan sebanyak 30 penyandang disabilitas yang merupakan pengusaha UMKM di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Baca Juga: Kabar Emas Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Stagnan, Emas UBS Naik Harga
"Program ini merupakan program lanjutan dari kota sebelumnya yaitu Surabaya dan sekitarnya," kata Tutyk kepada wartawan di Bandung, Selasa (28/11/2023).
Setelah melalui beberapa tahapan, terpilihlah 30 peserta yang memiliki usaha dari berbagai ragam jenis seperti Jasa, Retail, Makanan dan Minuman, Handcraft, dan Fashion.
Peserta program pemberdayaan mendapatkan pendampingan online selama 3 (tiga) bulan dengan tujuan agar peserta mampu mengembangkan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari usaha yang dijalankan selama ini.
Adapun peserta mendapatkan mentoring one-on-one setiap bulannya yang diakhiri dengan presentasi pada sesi pitching day di depan para juri untuk memaparkan hasil inovasi dan ilmu yang sudah di dapat yang sebelumnya.
"30 peserta yang terpilih, mengikuti pelatihan selama tiga hari dengan pembelajaran beberapa materi seperti, Pentingnya Kesehatan Mental, Bisnis Model, Legalitas Usaha untuk UMKM, Literasi keuangan, Branding dan Pemasaran, Strategi Digital," jelasnya
Selain itu, memaksimalkan media sosial usaha, serta desain dan foto produk untuk media sosial Usaha. Ia menuturkan materi ini diberikan guna meningkatkan pengetahuan dan juga mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.
Baca Juga: Per 27 November 2023, Harga Emas Pegadaian Jadi Segini
Bukan hanya itu, melalui pembelajaran dan pendampingan ini diharapkan produk ataupun jasa usaha penyandang disabilitas dapat unggul, berdaya saing dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Selama pelatihan berlangsung, mulai dari offline, online, hingga pendampingan one-on-one, para trainer dibantu oleh para fasilitator yang bertugas mengevaluasi serta memonitor berjalannya program serta keaktifan peserta yang mengikuti dari awal hingga akhir pelatihan.
Di dalam pelatihan ini, para peserta juga mendapatkan kesempatan secara langsung untuk berdiskusi dengan para ahlinya. Bukan hanya secara langsung saat pelatihan, namun peserta juga masih bisa melanjutkan diskusinya melalui grup yang telah dibentuk oleh fasilitator.
Baca Juga: Nasib Harga Emas Pegadaian Jelang Akhir Pekan: Meningkat atau Menukik?
"Dalam kegiatan ini, seluruh pihak berharap dapat bersinergi lebih dalam menciptakan ekosistem masyarakat disabilitas wirausaha yang inklusif dan unggul bagi seluruh kalangan," ungkapnya.
"Hal ini bertujuan untuk mendapatkan akses kesempatan yang setara terhadap pengembangan usaha maupun pengembangan keahlian," sambungnya
Adapun, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung Tris Avianty Ratna Jati mengatakan program ini diharapkan dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung melalui bantuan aksesibilitas fasilitas yang telah diberikan, seperti Pembuatan NIB, Pembuatan Sertifikasi Halal, dan Pembuatan HAKI.
Hal ini guna membantu para pengusaha khususnya pengusaha penyandang disabilitas untuk dapat mengembangkan usahanya.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung juga telah berkomitmen untuk membantu para wirausaha di wilayah Bandung khususnya para wirausaha penyandang disabilitas melalui pendistribusian 40% dana yang wajib disalurkan untuk membeli produk UKM.
Sementara itu, Founder Alunjiva Indonesia Nicky Claraentia menambahkan melalui program pelatihan ini diharapkan dapat menjadi peluang pembelajaran bagi wirausaha disabilitas dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha yang dimiliki serta menjadi role model bagi rekan lainnya yang mampu membuktikan bahwa disabilitas dapat berdaya apabila diberikan kesempatan.
Baca Juga: Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru Hingga 2024
"Terima kasih kepada PT Pegadaian yang terus berkomitmen dalam pembentukan mewujudkan aksi nyata giving back to the community melalui pemberdayaan ekonomi inklusif bagi kaum marginal khususnya Disabilitas,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement