Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Murni Untuk Klarifikasi Pemerintah, Bahlil Bantah Medcen Indonesia Maju Terafiliasi Capres Tertentu

Murni Untuk Klarifikasi Pemerintah, Bahlil Bantah Medcen Indonesia Maju Terafiliasi Capres Tertentu Kredit Foto: BKPM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan dibentuknya Media Center Indonesia Maju tidak ditengarai satu kandidat pasangan capres-cawapres tertentu.

"Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres," kata Bahlil dalam konferensi persnya di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Bahlil menegaskan, nama Indonesia Maju sendiri diambil sesuai kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kabinet Indonesia Maju. Dia membantah nama Indonesia Maju diambil dari koalisi partai pengusung pasangan calon tertentu.

Baca Juga: DPR Dukung Langkah Bahlil Berikan Hak Warga Rempang yang Terdampak Investasi

Dia menegaskan, Media Center Indonesia Maju diresmikan untuk menelusuri data-data pemerintah yang dijadikan sebagai bahan kritik di masa kampanye. Bahlil sendiri mengaku pemerintah saat telah menerima banyak serangan semasa kampanye.

"Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (pemerintah). Sekarang kan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah," ungkapnya.

Oleh karenanya, dia mengaku Media Center Indonesia Maju diresmikan untuk mengklarifikasi kritik yang ditujukan bagi pemerintah. Bahlil pun mengaku media center itu dibangun untuk menjaga kepercayaan publik pada pemerintah.

"Kalau serangan itu masuk dan kami tidak memberikan klarifikasi nanti publik langsung percaya. Jadi yang ngomong peserta Pilpres lain tp yang diserang Pemerintah," jelasnya.

"Pemerintah itu harus mampu memberikan informasi yang benar. Kalau perlu beri klarifikasi, kami beri klarifikasi tapi kalau perlu data, kami berikan data," tambahnya. 

Baca Juga: Soal Capres-Cawapres, Bahlil Lahadalia Dukung Putusan MK

Bahlil juga menegaskan, dibentuknya Media Center Indonesia Maju berdasarkan perizinan pimpinannya. Meski begitu, dia enggan mengungkap sosok pimpinan yang dimaksud. 

Dia menegaskan, media center yang diresmikannya tidak mengandung unsur politik di masa kampanye Pemilu 2024. Bahlil menegaskan, Media Center Indonesia Maju hanya akan membahas data dari kebijakan pemerintah.

"Katakanlah menyerang pemerintah dengan narasi yang tidak benar kami berhak melakukan klarifikasi. Tapi saya tegaskan lagi di sini bukan untuk urusan politik," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: