Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaya Pemerintah Disebut Mengarah ke Orde Baru, Bahlil: Gak Ngerti Seperti Apa yang Orde Baru Itu

Gaya Pemerintah Disebut Mengarah ke Orde Baru, Bahlil: Gak Ngerti Seperti Apa yang Orde Baru Itu Kredit Foto: BKPM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia turut mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang menilai pemerintahan saat ini bergaya orde baru.

Bahlil mengaku enggan mengomentari detail penyertaan Megawati. Kendati begitu, sebagai mantan aktivis, dia menilai adanya perbedaan yang signifikan antara orde baru dan pemerintahan hari ini.

Pasalnya, kata dia, demokrasi pada orde baru hanya terdapat tiga partai politik, yakni PDI, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar. Sementara saat ini, kata Bahlil, demokrasi Indonesia mengedepankan prinsip multi partai.

Baca Juga: Soal Capres-Cawapres, Bahlil Lahadalia Dukung Putusan MK

"Dulu di zaman orde baru kan demokrasi partai aja cuman dua, satu golongan. PDIP, PPP, dan Golkar. Sekarang partai kita multi partai," kata Bahlil kepada wartawan di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Dia juga menuturkan, masa orde baru posisi menteri lebih banyak dihuni kalangan Golkar. Sementara paska reformasi hingga saat ini, tutur Bahlil, telah mengalami pergantian kekuasaan dari beberapa partai politik tertentu.

"Demokrat pernah menjadi penguasa dari 2004 sampai 2014 begitu kan. Sekarang partai dari 2014 sampai 2023 PDIP dan gabungan dari partai-partai lain dan menteri-menterinya itu kan ada menteri dari profesional ada dari partai," jelasnya.

Dia juga menuturkan, kebebasan pers pun terlihat perbedaannya. Pasalnya, kata Bahlil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah memaki awak media selama memimpin pemerintahan.

"Ini perbandingan, ya. Jadi saya tidak ngerti juga seperti apa yang (mirip) di orde baru itu," ungkapnya.

Lebih jauh, Bahlil pun mengaku tak memiliki kapasitas untuk ikut mengomentari pernyataan Megawati. Kendati begitu, dia menilai adanya perbedaan orde baru dan pemerintahan saat ini.

"Tapi tadi itu perbedaan antara zaman orde baru dan zaman sekarang dalam contoh yang simpel," tandasnya.

Baca Juga: Pengamat Puji Langkah Bahlil yang Turun Langsung ke Warga Kawal Proyek Rempang Supaya Bermanfaat untuk Semua Pihak

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat menyebut gaya pemerintahan saat ini bak era orde baru. Menurutnya, gaya pemerintahan saat ini seolah melupakan pengorbanan para pendiri bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Megawati pun menyinggung pihak yang baru berkuasa saat ini, namun bertindak tak sesuai aturan. Bahkan, dia menyebut seperti di zaman orde baru.

"Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman orde baru?" kata Megawati dalam sambutan di Rapat Kerja Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: