Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haikal Hassan Sebut Jokowi Sudah 'Taubat': Indonesia Carut Marut karena PDIP

Haikal Hassan Sebut Jokowi Sudah 'Taubat': Indonesia Carut Marut karena PDIP Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat silaturahim dengan penggiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12/2023). Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Bakti PU ke-78. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendakwah Haikal Hassan mengungkapkan permasalahan yang terjadi di Indonesia diakibatkan partai yang saat ini berkuasa yakni PDIP.

Haikal Hassan sampaikan hal ini di acara diskusi Gelora Talks bertajuk ‘Duel Sengit Prabowo Vs Anies: Perebutan Suara DKI Jakarta dan Jawa Barat, Rabu (6/12/23) dilihat live di kanal Youtube Gelora TV.

Haikal juga menyebut belakangan Jokowi telah taubat dengan ambil langkah berbeda dengan PDIP.

“Memang siapa yang buat bangsa ini carut marut? ya partai berkuasa (PDIP), ya kalau itu Jokowi kita tuduhkan juga tapi baru belakangan ini saja bahwa Jokowi sadar bahwa perangkap petugas partai kental ke dia. Ketika beliau "Taubat" tiba-tiba dicemooh kan lucu kan,” jelasnya.

Haikal mengungkapkan demikian untuk merespons polarisasi umat antara pendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

Menurutnya kubu Anies dan Prabowo harusnya bersatu agar tak terlalu jauh perbedaannya. Bagi Haikal, musuh sesungguhnya adalah PDIP, ia bahkan berani menyebut Jokowi telah taubat sehingga umat perlu fokus menenggelamkan PDIP.

“PDIP tepuk tangan di sana, PDIP akan meraup keuntungan apabila terlalu jauh jarak antara Prabowo dan Anies. Dekatkan jarak ini mestinya jadi satu irisan sehingga umat sadar bahwa lawannya ini adalah PDIP,” ungkapnya.

Haikal merasa di kalangan umat terjadi polarisasi kuat antara pendukung Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ia mengklaim mulai dijauhi oleh pengurus masjid yang lebih cenderung mendukung Anies sementara ia dekat ke Prabowo.

“Apa yang saya lihat di lapangan ya saya melaporkan bahwa di bawah masyarakat umat sudah tidak terdidik bahwa mereka bisa berbeda dan boleh berbeda dalam pilpres. Kok jadi musuhan kalau tidak pilih Anies di sebuah masjid yang pro ke Anies. Kok Jadi musuhan,” jelasnya.

“Kemarin saya tampil dalam galang dana dan juga ada pengenalan dari Prabowo kami dapat sumbangan dari Prabowo untuk Palestina, Itu tiba-tiba hampir semua pengurus masjid mencoret nama saya hanya karena itu masalahnya, itu kental banget polarisasinya,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: