- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Menteri ESDM Lebih Pilih Genjot Produksi Gas Dibanding Minyak, Ini Alasannya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah akan menggenjot tercapainya produksi gas pada tahun 2023.
Arifin menyebut, upaya tersebut juga akan dilaksanakan pada 2024, dimana produksi gas akan lebih didorong ketimbang lifting minyak.
Mengenai target lifting minyak sebesar 1 juta barel oil per day (BOPD), Ia melihat harus melakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dengan jumlah yang besar.
Baca Juga: Pertamina Gandeng EWP Perkuat Kolaborasi Proyek Gas Berkelanjutan
"Tidak bisa setiap tahun, misalnya ENI (Ente Nazionale Idrocarburi) kita dorong 2028, sekarang kita cari yang besar-besar dulu," ujar Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/12/2023).
Baca Juga: Gas Bumi Jadi Sumber Energi Strategis Bagi Indonesia
Arifin mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengoptimalkan produksi dari sumur-sumur marjinal.
Namun, langkah tersebut ia akui tak begitu berpengaruh terhadap capaian lifting minyak nasional.
"Apalagi kita sudah lama tidak melakukan eksplorasi. Baru sekarang kita lakukan eksplorasi besar-besaran itu ada Andaman 1, Andaman 2, lalu sudah nemu juga Andaman 3 yang Mubadala itu," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement