Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Pak Jokowi Harus Tahu! Kondisi Ekonomi Nasional Dinilai Buruk oleh Masyarakat Menurut Survei Terbaru

Waduh, Pak Jokowi Harus Tahu! Kondisi Ekonomi Nasional Dinilai Buruk oleh Masyarakat Menurut Survei Terbaru Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua lembaga survei yakni Indikator Politik dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan survei terbaru mereka terkait Pemilu 2024 dan kondisi nasional.

Salah satu temuan mereka adalah terkait penilaian masyarakat terhadap ekonomi nasional.

Dalam survei Indikator, disebutkan Mayoritas masyarakat memandang “sedang” kondisi perekonomian di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Disebutkan 42,4 persen masyarakat merasa perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi sedang-sedang saja.

Meski demikian ada catatan di mana disebutkan ketimbang yang menilai baik, angka masyarakat yang menilai kondisi perekonomian buruk lebih banyak.

Baca Juga: Anies Baswedan Tegas: Kita Ingin Bebas Bicara Tanpa Adanya Rasa Takut Dipenjara

“Umumnya kondisi ekonomi dinilai sedang, tapi lebih banyak yang menilai buruk/sangat buruk ketimbang yang menilai baik/sangat baik,” demikian bunyi rilis Indikator, dikutip Sabtu (10/12/23).

Hal ini berdasar temuan di mana masyarakat yang merasa bagus/baik dengan perekonomian saat ini mencapai angka 26 persen yang mana sama dengan masyarakat yang merasa perekonomian saat ini buruk.

Perbedaan mendasar terdapat pada masyarakat yang menilai perekonomian saat ini sangat bagus hanya mencapai angka 1,4 persen, sedangkan masyarakat yang menilai perekonomian sangat buruk mencapai 3,5 persen. Sebanyak 0,7 persen tidak tahu/tidak jawab.

“Persepsi negatif masih lebih banyak ketimbang positif,” lanjut bunyi rilis tersebut.

Sementara itu, Survei LSI menunjukkan lebih banyak yang menilai keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk.

Disebukan 35.7% responden menilai kondisi ekonomi saat ini buruk dengan rincian 24 persen menilai buruk dan 11,7 persen sangat buruk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: