Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Akar Rumput, Lindungi Freelancer hingga Pekerja Migran!

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Akar Rumput, Lindungi Freelancer hingga Pekerja Migran! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo buka suara terkait dengan performa perusahaan dalam melindungi tenaga kerja, pihaknya mengatakan mulai merambah kelompok-kelompok akar rumput hingga pekerja migran yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya di Indonesia.

Eko mengatakan, perusahaan tak hanya berkomitmen untuk melindungi tenaga kerja penerima upah, tetapi juga berupaya untuk menghadirkan perlindungan bagi tenaga kerja bukan penerima upah seperti petani, nelayan hingga pekerja lepas atau freelancer dari risiko pekerjaan mereka.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Melakukan Edukasi dan Sosialisasi di Pasar Karbela, Kerja Keras Bebas Cemas

“Mereka tentu saja menjadi critical karena risiko kerja yang tinggi dan Sebagian besar dari mereka belum terlindung,” ujarnya dalam Malam Silahturahmi BPJAMSOSTEK di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).

Beragam upaya telah dilakukan untuk menyerap mereka yang bekerja dalam sektor formal maupun informal, khususnya pekerja yang bukan penerima upah, salah satunya dengan menghadirkan kampanye bernama Kerja Keras, Bebas Lemas

Kampanye ini menjadi seruan atau pengingat kepada tenaga kerja untuk tak khawatir akan risiko pekerjaan saat mereka memiliki perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Upaya ini cukup membuahkan hasil, terbukti perusahaan terlah mencatatkan peningkatan kepesertaan aktif hingga 40 Juta. Dari angka tersebut, jumlah tenaga kerja bukan penerima upah yang telah terlindungi adalah 7,6 Juta. Angka ini diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Eko juga mengatakan, perusahaan turut berkomitmen untuk menghadirkan perlindungan dari risiko pekerjaan bagi pekerja migran tanah air.

Dirinya mengatakan, jumlah pekerja migran lokal diprediksi telah mendapat 6 Juta. Namun mereka yang terlindungi hanya baru mencapai 458 Ribu. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi perusahaan, khususnya dalam komitmen untuk menghadirkan perlindungan bagi pejuang devisa bagi Indonesia.

Eko mengatakan, berbagai inovasi telah dihadirkan salah satunya yang paling digalakkan adalah dengan memberikan akses kepada pekerja migran untuk memiliki perlindungan balik sebelum keberangkatan maupun sesudah keberangkatan menuju negara tujuan.

Baca Juga: Cegah Korupsi, Ini Sejumlah Langkah BPJS Kesehatan

Tercatat, BPJS Ketenagakerjaan telah menghadirkan akses perlindungan untuk pekerja migran hingga luar negeri. Pihaknya membuka layanan internasional dalam sejumlah negara tujuan seperti Brunei, Korea Selatan, Hongkong dan Jepang.

Laporan: Muhamad Ihsan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: