Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Indometer: Rakyat Puas Akan Kinerja Jokowi, Keberlanjutan Akan Diminati

Survei Indometer: Rakyat Puas Akan Kinerja Jokowi, Keberlanjutan Akan Diminati Kredit Foto: Antara/Mega Tokan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi selama setengah tahun terakhir terjaga di atas 80 persen. Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan kini sebanyak 82,1 persen publik yang merasa puas dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Di antaranya sebanyak 10,0 persen bahkan menyatakan sangat puas soal kinerja Jokowi. Hanya 17,1 persen yang merasa tidak puas, termasuk 0,8 persen yang menyatakan tidak puas sama sekali, dan sisany 0,8 persen tidak tahu/tidak jawab.

Baca Juga: Diminta Jokowi, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Alokasi Tambahan Pupuk Bersubsidi

Ditarik dua tahun ke belakang, tingkat kepuasan terhadap Jokowi tak pernah berada di bawah angka 75 persen. Bahkan sejak survei bulan Juni 2023, tingkat kepuasan stabil dan naik tipis pada kisaran 81-82 persen.

Jika dilihat dari konteks tahun politik menuju gelaran Pemilu 2024, tinggnya tingkat kepuasan publik menunjukkan aspirasi yang kuat akan keberlanjutan program-program Jokowi yang telah dikerjakan selama dua periode berjalan.

Sementara itu masyarakat Indonesia akan dihadapkan pada proses pergantian kepemimpinan nasional seiring bakal berakhirnya masa jabatan Jokowi pada Oktober tahun depan. Publik tentu akan lebih banyak memilih pemimpin berikutnya yang lebih kuat menjanjikan keberlanjutan.

“Tingkat kepuasan publik yang terjaga di atas 80 persen menyiratkan bahwa capres-cawapres paling pro-keberlanjutan yang bakal dipilih,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Sabtu (16/12).

Menurut Leonard, kontestasi Pilpres yang diikuti tiga pasang capres-cawapres memperlihatkan terjadinya adu gagasan antara visi keberlanjutan dengan wacana perubahan. “Tetapi tentu saja ada variasi dan gradasi di antara dua pandangan yang diametral tersebut,” lanjut Leonard.

Sebut saja antara kubu Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud yang sama-sama diusung oleh partai-partai yang sebagian besar berada dari koalisi pemerintahan saat ini. “Prabowo-Gibran tampak memposisikan diri sebagai pendukung kuat keberlanjutan,” tandas Leonard.

Baca Juga: PSI: Prabowo Membentengi Jokowi

Tampilnya Prabowo yang sebelumnya menjadi rival dalam dua kali Pilpres sebagai pendukung Jokowi yang paling punya komitmen soal keberlanjutan tampak ironis jika dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang berasal dari PDIP, partai pengusung Jokowi selama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: