Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM Majukan Inklusivitas, Pegadaian Hadir untuk Disabilitas

UMKM Majukan Inklusivitas, Pegadaian Hadir untuk Disabilitas Kredit Foto: Pegadaian

Selanjutnya, Raden banting setir. Pada 2021, dia beralih jadi pebisnis lebah madu. Dia pun belajar di Bandung dan Sukabumi. Kerja keras itu membuahkan hasil karena dia mengaku cukup gembira dengan perkembangannya. 

Dia pun kemudian mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Pegadaian. Sejumlah informasi diperoleh. Dia pun merasa lebih percaya diri.

Baca Juga: Naik Berjamaah, Cek Rincian Lengkap Harga Emas Pegadaian Hari Ini

"Karena sebelumnya barang dari disabilitas membuat orang yang akan beli ragu, karena dianggap tak normal," ujarnya 

Cerita tak jauh berbeda dijelaskan Ida Rosyidah yang mendampingi anaknya, Tri Rahma yang tuna grahita berkarya dalam dua tahun terakhir. Bahkan aktivitas UMKM-nya yang di bawah naungan yayasan memberikan pula perkembangan bagi Tri Rahma. 

Dia mampu memproduksi telur asin, rempeyek, abon lele, ayam, dan sapi hingga bawang goreng. "Sebelumnya anaknya ini kalau setiap memegang telurnya itu lepas, sekarang sudah kencang banget, karena motoriknya sekalian dilatih," imbuhnya 

Menurutnya, dengan perkembangan itu, kemudian secara bertahap membuat produk-produk yang bervariasi itu. Pasalnya, anaknya tumbuh kepercayaan dirinya. Pemasarannya pun cukup positif termasuk memenuhi permintaan telur asin ke Jakarta.Dia pun menyambut positif pendampingan dari Pegadaian guna berkembang. 

Baca Juga: Pegadaian Catat Laba Rp3,2 T di Kuartal III/2023

"Membantu sekali karena adanya pelatihan pemasaran tapi kami pun berharap ada bantuan permodalan, karena yayasan relatif terbatas ya untuk soal itu," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: