Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyebut bahwa Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Adapun hal itu diumumkan dalam acara Capaian Kemen PPPA Tahun 2023 dan Resolusi Tahun 2024 di Kantor Kemen PPPA, Jakarta, pada Jum’at (5/1/2024) siang.
Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Pemenuhan Hak Anak di Wilayah Denpasar
Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA, Lenny N. Rosalin menyebut posisi IPG Indonesia saat ini berada dalam grup tiga secara global. Dia menyebut capaian itu dinilai lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Indeks Pembangunan Gender meningkatnya hanya sekitar 2,1 poin dan Indonesia di tingkat global, kita berada dalam medium human development. Jadi masuk grup tiga ini lumayan bagus, kemarin masuk grup empat," kata Lenny dalam konferensi persnya di Kantor KPPPA, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Di skala ASEAN, Lenny juga menyebut IPG Indonesia mengalami peningkatan, yakni berada di urutan 9. Sementara di keanggotaan G20, tutur dia, Indonesia berada di peringkat 16.
"Jadi kita mengalami peningkatan dan untuk peringkat di asean kita peringkat 9, di G20 kita peringkat 16, dan di MIKTA kita peringkat 4," jelasnya.
Kendati begitu, Lenny tak menampik adanya kesenjangan IPG di beberapa provinsi. Dia menyebut, terdapat 19 provinsi di Indonesia dengan IPG rendah.
Meski demikian, Lenny menilai kesenjangan itu lebih baik jika dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dia menyebut, kesenjangan IPM terjadi di 24 provinsi Indonesia.
Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Pemenuhan Hak Anak di Wilayah Denpasar
"Ini potretnya lebih bagus dari IPM. Kalau IPM tadi ada 24 provinsi di bawah angka nasional, kalau untuk IPG ini ada 19 provinsi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement