Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenang Saat Dirinya Memimpin Jakarta, Anies: Banyak Sekali Nakut-nakutinnya...

Kenang Saat Dirinya Memimpin Jakarta, Anies: Banyak Sekali Nakut-nakutinnya... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku tidak akan mempersulit perizinan kegiatan seandainya terpilih sebagai presiden. Hal itu dia ungkap merespons pertanyaan publik terkait perizinan konser dalam acara Re.solusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Anies mengaku, anggapan itu sempat dituduhkan padanya kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lalu. Dia mengaku sempat disebut akan mempersulit penerbitan IMB seandainya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Baca Juga: Siap Lawan Dua Panelis Unhan, Anies: Wong Desak Anies Aja Dihadapi

"Zaman dulu di Jakarta juga gitu. Banyak sekali yang nakut-nakutin, nanti kalau Anies jadi gubernur, IMB rumah ibadah susah. Yang terjadi sebaliknya. Justru semuanya berhak mendapatkan IMB," kata Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat, (5/1/2024). 

Anies mengaku akan mengedepankan prinsip kesetaraan dalam mengambil setiap keputusan. Dalam hal ini, dia mengaku akan mengacu pada regulasi yang ada dalam memberikan izin kegiatan.

"Prinsip itu adalah kesetaraan, kepentingan publik, data, informasi, common sense dan aturan, undang-undang, regulasi, konvensi. Jadi ada keputusan itu," jelasnya. 

Kendati begitu, dia turut mengingatkan bahwa semua pembangunan berizin harus mematuhi peraturan yang berlaku. Kebijakan itu paten dan tidak boleh dilanggar.

"Semua kegiatan yang memang punya aturannya silakan dijalankan. Semua kegiatan yang sesuai dengan ketentuan yang ada, jangan dilarang. Negara memberikan ruang untuk seluruh kegiatan itu bisa dilakukan selama dia ikut dalam aturan yang ada di Republik Indonesia," ujarnya. 

Baca Juga: Isu Bansos Saat Waktu Kampanye, Anies: Ekonomi Kita Seperti Apa?

"Kebebasan diperbolehkan, itu prinsip demokrasi. Di Jakarta itu bikin Jakarta International Stadium dipakai siapa? Nidji konser di situ, Dewa konser di situ. Jakarta penuh dengan konser kemarin, kenapa jadi khawatir besok enggak ada konser?" tandas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: