Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bijak Memilih Penerus Jokowi, Pengamat: Masa Mau Ditipu Terus?

Bijak Memilih Penerus Jokowi, Pengamat: Masa Mau Ditipu Terus? Bersama istri Iriana, Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) nyoblos di TPS 008 Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

“Dulu, Kita pikir lugu dan nir-ambisi. Ternyata mabuk kekuasaan. Dulu, rame-rame dipilih dan kita menaruh harapan besar karena merakyat. Eh ternyata berubah dan menjelma ingin menjadi raja. Banyak yang menyesal-kan?” Kata Iswan setengah bertanya.

Saat ini, kata Iswan, rakyat dipengaruhi oleh aneka cara. Yang kuat pengalaman dan kaya pikirannya serta minim logistik tentu dengan narasi.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan-Cak Imin Terus Menguat, Prabowo-Gibran bin Jokowi Mohon Siap-siap!

“Sementara Paslon yang terbatas perbendaharaan kata dan narasi serta minim pengalaman, ya dengan makan siang gratis, bagi susu dan sembako. Ditambah dengan joged-gemoy sambil saat yang sama menarik rasa iba dan simpati,” kata Iswan.

Semua cara itu, kata Iswan, terbuka saja digunakan dalam demokrasi. Tetapi ada cara yang mendidik dan mencerahkan masyarakat sehingga menggugah kesadaran rakyat dan kesehatan demokrasi. 

Baca Juga: Dukung Prabowo Lanjutkan Program Jokowi, GSP Sulteng Gaspol Pilpres 2024 Sekali Putaran

“Sebaliknya, ada cara yang sama sekali tidak mendidik dan menumpulkan akal sehat pemilih. Jangan sampai masyarakat terjebak dalam gimmick-gimmick murahan seperti itu. Tantangan Indonesia kedepan berat, jangan sampai rakyat pilih pemimpin yang tidak tepat,” ungkap Iswan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: