Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Desember 2023 rasio elektrifikasi di Indonesia mencapai angka 99,78%.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, rasio elektrifikasi tersebut meningkatkan konsumsi listrik per kapita Indonesia pada tahun 2023 menjadi 1.285 kWh/kapita.
Meski begitu, ia mencatat masih terdapat 185.662 rumah tangga dan 140 desa yang belum berlistrik sehingga pemerintah menetapkan target 100% rasio elektrifikasi maupun rasio desa berlistrik di 2024. Hal ini untuk memenuhi angka konsumsi listrik sebesar 1.407 kWh/kapita.
Baca Juga: PLN: Penjualan Listrik Meningkat di 2023
"Sesuai prediksi dari tren demand, kita harus bisa menyiapkan pasokannya. Pemerintah juga sedang berupaya untuk dapat mengoptimalkan transmisi listrik dalam negeri untuk mengefisiensikan pembangkit sehingga menghasilkan harga Biaya Pokok Penyediaan (BPP) yang lebih murah," ujar Arifin dalam konfrensi pers virtual dikutip, Selasa (16/1/2024).
Arifin mengatakan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik terus dikebut oleh pemerintah sebagai upaya mendorong terciptanya net zero emission (NZE).
Baca Juga: PLN Bakal Sulap Tiang Listrik Jadi SPKLU
Dimana, hingga 2023, telah terbangun 842 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum dan 1.401 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum.
Dukungan pemerintah dalam hal ini adalah memberikan bantuan berupa potongan biaya konversi sepeda motor sebesar Rp10 juta/unit.
"Kita perlu mentrasformasi pola energi fosil menjadi energi (kendaraan) listrik. Kita perbaiki mekanisme - mekanisme yang ada," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement