Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PJ Gubernur Sumsel Instruksikan Seluruh OPD Kerjasama Tangani Banjir dan Program Prioritas

PJ Gubernur Sumsel Instruksikan Seluruh OPD Kerjasama Tangani Banjir dan Program Prioritas Kredit Foto: Pemprov Sumsel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerjasama dalam menangani banjir dan program prioritas lainnya. Hal ini disampaikan saat memimpin Rapat Penanganan Bencana dan Kegiatan Prioritas bersama Kepala OPD Sumsel di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/1/2024).

"Kenapa kita kumpul malam ini karena mendesak yang perlu kita bahas, seperti bencana, inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem. Terpikir oleh saya karena bencana sudah banyak dan kita terus bergerak dan bergerak jangan sendiri- sendiri. Kebetulan juga saya bertemu dengan beberapa pihak yang pada prinsipnya siap membantu," kata Fatoni.

Fatoni menyebut rapat ini sangat penting, dikarenakan untuk menangani hal tersebut diperlukan koordinasi seluruh OPD. Menurutnya, dalam penanganan bencana yang terpenting adalah aksi pemberian bantuan layanan kesehatan dan bentuk lainnya dengan melibatkan semua pihak termasuk perusahaan.

Baca Juga: Evaluasi Kinerja Pj Gubernur Sumsel, Kemendagri Berikan Apresiasi

"Jadi untuk bencana mendesak, ini harus segera dilakukan dan kita harus bersama-sama," ucap Fatoni.

Selain itu, koordinasi secara internal dalam penanganan inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem juga tak kalah penting. Salah satu program prioritas adalah penanganan inflasi, Fatoni menginstruksikan pada OPD untuk segera mengadakan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah.

Kemudian, Fatoni juga menginstruksikan para OPD segera bergerak dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Selain itu, Fatoni juga menginisiasi gerakan bedah rumah secara serentak di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Sumsel. 

"Bedah rumah ini juga mengatasi banyak hal seperti kemiskinan ekstrim sehingga kemiskinan ekstrem agar tidak miskin lagi," ujar Fatoni. 

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Sumsel SA Supriono menyebut dalam penanganan bencana terdiri dari empat fase. Pertama adalah penanganan kondisi saat ini.

"Artinya yang sudah terjadi seperti penanganan kesehatan, bantuan pangan cepat dan dapur serta lainnya. Itu yang harus segera dilakukan dan itu sudah kita laksanakan secara terstruktur," ucap Fatoni.

Baca Juga: Kolaborasi untuk Percepat 10 Program Pokok PKK, Pj Gubernur Agus Fatoni Gelar Rapat Konsultasi dan Koordinasi

Kemudian yang kedua adalah melakukan pendataan tingkat konstruksi seperti bencana yang terjadi di Muratara. Saat ini totalnya ada 8 jembatan yang putus akibat bencana banjir yang baru terjadi beberapa waktu lalu.

"Kemarin kami sudah koordinasikan dengan Bupatinya untuk memerintahkan Kepala Dinas PU nya untuk mendata berapa jembatan yang putus. Kalau seandainya itu sudah lengkap dan diketahui maka kita akan rapat dengan Balai Besar Jalan dan Jembatan, Karena untuk stok 80 meter sampai 120 meter itu ada," terangnya.

Selain itu yang ketiga, lanjut Supriono relokasi sementara termasuk sekolah agar tetap beraktivitas seperti biasa. Keempat pendataan keseluruhan dalam rangka pengusulan untuk penanganan pasca bencana ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: