Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Tegaskan Mobil Konvensional Tidak akan Mati, dan Mobil LIstrik Hanya Ambil 30% Pangsa Pasar

Toyota Tegaskan Mobil Konvensional Tidak akan Mati, dan Mobil LIstrik Hanya Ambil 30% Pangsa Pasar Kredit Foto: Twitter/Automotive_News
Warta Ekonomi, Jakarta -

Toyota Motor Corporation meyakini bahwa mobil konvensional tidak akan mati meski berada di tengah gempuran mobil listrik yang dianggap lebih ramah lingkungan.  

Chairman dan CEO Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda mengungkapkan bahwa kendaraan listrik hanya menguasai 30% pangsa pasar, dan sisanya 70% masih dipegang oleh mobil hybrid electric vehicle (HEV), mobil sel bahan bakar hidrogen atau fuel cell electric vehicle (FCEV), dan mesin berbahan bakar minyak. 

“Tidak peduli berapa banyak BEV berkembang, saya pikir itu 30% dari pangsa pasar. Kemudian, 70% lainnya adalah HEV, FCEV, dan mesin hidrogen. Dan saya pikir mobil mesin pasti akan tetap ada,” terang Akio, mengutip Toyota Times, Jakarta, Rabu (24/1/2024). 

Baca Juga: Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi

Ia menyebut Toyota telah mengenalkan mobil hybrid sejak 30 tahun lalu, yang membuat Jepang menjadi satu-satunya negara yang berhasil mengurangi CO2 sebesar 23%. 

Cucu dari pendiri Toyota ini menegaskan bahwa musuh dunia adalah CO2, sehingga saat ini harus fokus untuk menguranginya. “Dan Toyota percaya bahwa itu tidak boleh merampas kebebasan bergerak di wilayah, negara, atau kelas pendapatan mana pun,” terangnya. 

Baca Juga: Lewat Strategi Multi-Pathway, Toyota Siap Gelorakan Kendaraan Listrik di Indonesia

Ia mengatakan bahwa pergeseran ke kendaraan listrik bukanlah jawaban ketika satu miliar orang di seluruh dunia masih hidup tanpa listrik, dan karena itu tidak akan dapat mengisi daya EV.

“Kami juga memasok kendaraan ke wilayah ini, sehingga satu opsi BEV tidak dapat menyediakan transportasi untuk semua orang,” katanya

Untuk itu, Toyota selama bertahun-tahun menggembor-gemborkan pendekatan multiple pathway dengan menyediakan beragam pilihan kendaraan ramah lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: