Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajak Warga Jadi Bijak, Anies: Pilih Capres Didukung Konglomerat atau Rakyat?

Ajak Warga Jadi Bijak, Anies: Pilih Capres Didukung Konglomerat atau Rakyat? Capres nomor urut 01 Anies Baswedan melanjutkan kampanye akbar di Lapangan Krida, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (24/1). Di tengah lautan massa yang hadir, Anies kembali menggelorakan perubahan untuk terwujudnya Indonesia yang adil dan makmur untuk semua. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Ternate -

Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan mengklaim lebih banyak menerima dukungan dari rakyat, ketimbang kalangan konglomerat.

Hal itu dia ungkap menyusul klaim kubu pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, didukung oleh kalangan konglomerat yang memiliki kekayaan seperti ekonomi negara.

Baca Juga: Datangi Kesultanan Ternate, Anies: Kami Datang untuk Memberi Rasa Hormat

“Mau pilih capres yang didukung konglomerat atau yang didukung rakyat biasa. Nanti kalau sudah bertugas, dia akan mengabdi kepada siapa ya?” kata Anies di Ternate, Jum'at (26/1/2024).

Oleh karenanya, Anies mengaku bangga dengan para pendukungnya yang dinilai organik. Pasalnya, kata dia, pendukungnya memiliki inisiatif yang besar dengan mencetak dan memasang baliho secara mandiri.

Dibanding dengan dukungan konglomerat yang dinilai hanya bersumber dari segelintir orang, Anies menilai alat peraga kampanye miliknya lebih mencerminkan gerakan rakyat. 

“Kalau yang di sebelah, dicetak semua, disiapkan dari Jakarta. Itu berarti pakai uang dari mana-mana? Uangnya dari satu, dua, tiga orang. Kalau ini, posternya, spanduknya dibiayai oleh keringat rakyat yang bekerja di mana-mana. Makanya disebut spanduk rakyat,” jelasnya.

Baca Juga: Sultan Ternate Blak-blakan Soal Anies Baswedan: Saya Mengidolakan Beliau dari Dulu

Lebih jauh, Anies menilai pihak yang tidak menginginkan perubahan akan memperoleh keuntungan dari ketidakadilan. Menurutnya, keuntungan dari ketidakadilan hanya melahirkan ketimpangan bagi rakyat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: