Pemprov DIY Bicara soal Heboh Konsumsi Pelantikan KPPS di Sleman, 'Masih Saling Lempar-Lemparan Tanggung Jawab'
Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta mengomentari polemik terkait konsumsi saat pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sleman.
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengaku mengikuti kasus ini dan menurutnya masih terjadi saling lempar tanggung jawab antara vendor penyedia dan KPU Sleman.
"Masih uncal-uncalan (lempar-lemparan). Itu harus ada yang tanggung jawab," kata Beny.
Menurut Beny, anggaran untuk konsumsi para anggota KPPS jelas bukan angka yang kecil. Dan sudah seharusnya pihak yang mengelolanya bisa menyediakan makan, minum, serta makanan ringan yang memadai dan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.
Meski dalam persoalan ini KPU Sleman sudah menyatakan permohonan maaf, namun Beny menganggap permasalahan ini tidak selesai begitu saja.
Beny menegaskan, perlu adanya tindak lanjut dari masing-masing pihak agar persoalan ini diselesaikan dengan tuntas.
"Masalah ini harus rampung, supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dan kita sudah bisa lihat langsung kok, bisa kita hitung sendiri kira-kira berapa harga roti misalkan, air mineral gelasnya berapa, boks berapa. Sudah jelas kasat mata," ungkapnya.
Beny berharap kejadian semacam ini tidak akan terulang lagi. Apalagi bagi para anggota KPPS yang menurutnya memiliki tugas yang cukup berat dalam Pemilu. Karenanya Beny berharap penyelenggara Pemilu juga harus bisa menghargai kerja-kerja para KPPS ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement