Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan membaca spanduk-spanduk yang dipampang dalam acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
Dalam spanduk-spanduk itu, memuat aspirasi rakyat seputar dinamika isu politik yang belakangan menghangat. Adapun persoalan itu menyangkut bantuan sosial (bansos) hingga penyelenggara negara.
Baca Juga: Pakai Bahasa Isyarat, Ternyata Ini Pesan Anies dalam Debat Terakhir
"Ojo ngurus negoro sapenae dewe. Terus, 'hawane kudu dukung perubahan', oke. 'Negara punya rakyat, bukan punya keluargamu' wah. Nih, 'bansos bukan untuk pansos'," kata Anies kala membaca spanduk yang terpampang dalam ruangan acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
Anies menuturkan, dalam beberapa kesempatan kerap kali memuji spanduk-spanduknya. Dia mengklaim, spanduk itu muncul dari kreativitas rakyat yang menghendaki perubahan.
Anies menyebut, spanduk-spanduk itu lahir dari keringat rakyat tanpa sokongan dana elite politik. Oleh karenanya, spanduk itu dinilai tampak cemerlang.
"Karena dia nampak cemerlang, karena dia dibiayai lewat keringat-keringat jernih orang-orang yang bekerja dengan tulus. Jadi itulah sebabnya luar biasa," jelasnya.
Anies juga membandingkan spanduk-spanduk pendukungnya dengan pasangan calon lain. Menurutnya, spanduk yang dibuat pendukungnya lebih tulus ketimbang design melalu teknologi artifisial intelijen (AI).
Baca Juga: Bukan Dibubarkan, Anies-Muhaimin Justru Siap Optimalkan Tata Kelola BUMN
"Ini semuanya jenis-jenis cetakan penuh kreativitas non-AI. Lho iya, ini kan bukan AI semua kan. Ini original. Jadi kalau kita lihat ini, ini kreasi bukan imitasi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement