Reku mengapresiasi langkah pemberantasan modus investasi bodong yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihaknya mengatakan, hal ini sangatlah meresahkan karena tak hanya merugikan masyarakat tetapi ekosistem investasi di Indonesia.
Chief Compliance Officer Reku Robby mengatakan berbagai modus investasi bodong semakin berkembang mengincar masyarakat, banyak diantaranya dibalut keunutngan besar hingga mengatasnamakan layanan resmi.
Baca Juga: Meski Dilanda Efek The Fed, Reku Optimistis Market Kripto Akan Menghijau
“Diantaranya menawarkan janji keuntungan berlipat ganda dengan modal minim dan dalam waktu yang singkat, serta mengatasnamakan penyedia layanan resmi untuk mengelabui masyarakat. Ini yang menyebabkan investor tergiur dengan iming-iming tersebut,” ungkap Robby, Kamis (8/2).
Reku dalam melawan hal tersebut terus memprioritaskan keamanan pengguna dengan menyediakan keterbukaan informasi terkait operasional perusahaan. Upaya Reku dalam membangun transparansi ini juga dapat diakses pada Portal Transparansi.
“Masyarakat bisa mengakses seluruh legalitas, hasil audit, dan bahkan wallet ID fitur staking pada Portal Transparansi. Lebih dari itu, Reku juga mengedukasi masyarakat mengenai Fraudulent Checklist yang memudahkan mereka untuk mengecek informasi penting sebelum memilih sebuah platform investasi kripto. Ini sejalan dengan semangat Reku dalam melindungi keamanan dan turut serta pada peningkatan literasi finansial masyarakat,” jelas Robby.
Lewat Portal Transparansi, Reku juga mengajak masyarakat untuk menginformasikan apabila menjumpai platform investasi bodong melalui fitur Forum.
Baca Juga: Enam Tahun Mengembangkan Industri Kripto, Ini Sejumlah Pencapaian Reku
“Mencegah investasi bodong membutuhkan peran dari seluruh pihak. Dalam hal ini, Reku mengajak masyarakat untuk bersama-sama menindaklanjuti oknum platform investasi tidak bertanggung jawab. Informasi dari masyarakat ini kemudian dapat Reku sampaikan ke pemangku kepentingan termasuk Asosiasi dan regulator. Sehingga kita bisa membangun ekosistem investasi digital yang lebih aman dan nyaman,” tegas Robby.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement