Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Rumah bagi Jutaan Investor, Genderang Siap Perkuat Industri Pasar Modal Indonesia

Jadi Rumah bagi Jutaan Investor, Genderang Siap Perkuat Industri Pasar Modal Indonesia Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peran pasar modal dan industri keuangan Indonesia semakin strategis bagi perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional, pasar modal telah menjadi “rumah” bagi jutaan investor untuk berinvestasi dan sumber pendanaan bagi ribuan perusahaan yang berusaha memperbesar skala pertumbuhan bisnisnya. Sementara industri keuangan telah berhasil memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dengan lebih cepat. 

Penguatan industri pasar modal dan industri keuangan akan memastikan keberlanjutan ekonomi Indonesia dan mendorong terciptanya jutaan lapangan kerja baru melalui pertumbuhan bisnis ribuan perusahaan yang ada didalam ekosistem tersebut.

Ketua Relawan Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran (Genderang) Denny R. Thaher mengatakan, pasar modal dan industri keuangan Indonesia memiliki peran sentral dan semakin dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Baca Juga: Pasar Modal Bakal Kebanjiran Investasi Setelah Pemilu Usai, Ini Saham-saham yang Bisa jadi Pilihan

Perputaran dana di pasar modal terus meningkat dengan melibatkan berbagai investor, baik domestik maupun asing. Investasi tersebut tersebar di berbagai instrumen seperti saham, obligasi, sukuk, reksa dana dan berbagai produk derivatif lainnya yang telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama regulator lainnya.

Menurut Denny, keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir dalam memperkuat ekonomi nasional melalui berbagai proyek strategis dan meluas ke berbagai daerah Indonesia telah berdampak positif terhadap kinerja emiten-emiten di Bursa Saham Indonesia.

Modal positif itulah yang membuat Relawan Genderang memilih Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 untuk melanjutkan kepemimpinan Indonesia ke depan.

“Keberlanjutan dan kesinambungan adalah kunci untuk mencapai target Indonesia emas tahun 2045. Kami relawan pasar modal dan industri keuangan ingin membantu memenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 ini untuk memastikan keberlanjutan strategi dan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi yang terbukti berhasil selama 10 tahun ini,” kata Denny, jelang kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta yang akan berlangsung, Sabtu (10/2/2024). 

Berdasarkan data OJK, sampai akhir tahun 2023 jumlah investor di pasar modal telah mencapai lebih dari 12,16 juta investor. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2019 yang baru sekitar 2,48 juta investor. 

Pada tahun 2023, data OJK mencatat, jumlah obligasi dan sukuk yang diterbitkan dalam rupiah mencapai Rp6.187 triliun. Sementara instrumen sejenis yang diterbitkan dalam mata uang Amerika Serikat sebesar USD534,36 miliar. 

Selama 7 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menjadi salah satu parameter kesuksesan indeks saham global. Kapitalisasi pasar IHSG yang mencapai Rp11.674 triliun ditahun 2023 semakin memperkuat posisi pasar saham Indonesia dibandingkan indeks saham di kawasan seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Kapitalisasi IHSG tahun 2023 tersebut telah meroket dibandingkan tahun 2016 yang baru sekitar Rp5.753 triliun.

Di sektor keuangan, Bank Indonesia (BI) berhasil menjaga inflasi dan suku bunga acuan berada dilevel yang moderat, sehingga mampu mendorong bank-bank nasional mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Bahkan pada tahun 2023, sejumlah bank nasional mampu mencapai rekor tertinggi dalam berbagai aspek keuangan, seperti perolehan laba bersih. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencetak laba bersih sebesar Rp60,4 triliun, Bank Mandiri (Mandiri) Rp55,1 triliun dan Bank Central Asia (BCA) Rp48,6 triliun.

“Bagi investor dan pelaku industri keuangan, stabilitas politik dan kepastian hukum menjadi faktor penting yang diharapkan dari pemerintah. Oleh karena itu Relawan Genderang mendukung terwujudnya proses pemilu yang jujur, fair, transparan dan adil, sehingga pemimpin terpilih dapat melanjutkan pembangunan Indonesia dengan kepercayaan yang tinggi dari rakyat,” jelas Denny. Baca Juga: BEI: Kinerja Pasar Modal Selama Sepekan Ditutup Positif

Lebih jauh Denny menegaskan, di tengah situasi ekonomi dan politik global yang menantang dan berubah dengan cepat dewasa ini, terutama sebagai dampak dari konflik berkepanjangan antara Rusia-Ukraina dan perang di Timur Tengah, Indonesia membutuhkan stabilitas politik untuk menjamin ekonomi dapat bertumbuh secara positif. Itu sebabnya, Relawan Genderang mendukung agenda Pilpres 2024 dapat berlangsung cepat sekali putaran. 

“Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam sekali putaran pilpres 2024 akan memberikan kepercayaan yang lebih tinggi mengingat situasi ekonomi global yang tidak stabil akhir-akhir ini. Pilpres sekali putaran juga akan menghemat puluhan triliun rupiah anggaran negara yang bisa dialokasikan untuk masyarakat miskin dan sektor penting seperti pendidikan, kesehatan serta energi,” tegas Denny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: