Ekoriparian merupakan fasilitas pengendalian pencemaran sesuai dengan sumber pencemar yang ada serta fasilitas lingkungan lainnya yang tidak mengganggu ekosistem yang ada dan menjadi tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Nanti ada praktek-praktek terbaik yang sudah dilakukan oleh kita semua, baik di pusat maupun di daerah yang akan bisa memberikan inspirasi bagi para peserta,” ujar Sigit.
Baca Juga: Pemungutan Suara hingga Intimidasi Kepala Desa, Tim Anies-Muhaimin Siap Ungkap Kecurangan Pemilu
Saat yang sama Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian KominfoUsman Kansong mengatakan perhelatan World Water Forum ke-10 2024 perlu didukung maksimal karena menyangkut kepentingan seluruh umat manusia.
“Kita perlu menyuarakan pentingnya acara ini karena air itu merupakan kepentingan seluruh umat manusia,” tuturnya.
Terlebih, katanya, tema WWF ke-10 ini adalah Water for Shared Prosperity atau bagaimana mengelola air sebagai sumber kesejahteraan bersama.
“Kita tahu persoalan air itu dari mulai aksesnya ke sumber-sumber air sampai bagaimana kita menjaga kualitas air. Di banyak tempat harus kita akui kualitas air tidak begitu baik karena sumbernya yang tidak baik. Sementara di tempat lain, di Afrika dan negara yang bergurun seperti di Timur Tengah, air sangat sulit di dapat,” tuturnya.
Meski di Indonesia air masih melimpah karena dukungan alam serta memiliki curah hujan yang lumayan tinggi, kata Usman, tetapi jika tidak menjaga pencemaran pada sumber-sumber air, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan Indonesia pun akan kekurangan air, terutama ketika musim kemarau.
“Di Indonesia problemnya di musim kemarau kita kekurangan air di musim hujan kita kelimpahan air sampai banjir begitu. Nah ini saya kira juga problem yang mestinya bisa kita atasi,” jelas dia.
Baca Juga: Fungsional dan Menawan, Enigwatch Bakal Hadirkan Toko Offline di Indonesia
World Water Forum ke-10 2024 akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 18 hingga 24 Mei 2024. Diperkirakan akan ada 350 sesi di forum yang akan dihadiri sekitar 30.000 peserta. Sebanyak 32 kepala negara anggota WWC juga akan hadir dengan 190 di antaranya adalah pejabat setingkat menteri serta 60 organisasi. Sementara mitra kerja sama yang akan hadir adalah UNEP, GIZ, World Bank, UNESCO, Deltares, ICHARM, HELP, JICA, KOICA, K-Water, ADB, ERIA, OECD, PT. PII, IWRA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement