Banyak Tokoh Kecewa, Ahmad Sahroni: Tunggu Real Count KPU dan Koalisi AMIN Tetap Solid
Sejumlah tokoh bangsa mendeklarasikan penolakan terhadap proses Pemilu 2024 yang dituding berlangsung curang.
Deklarasi dipimpin oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan disebut melibatkan sebanyak 100 tokoh bangsa yang dikemas dalam 'Gerakan Pemilu Bersih'.
Din Syamsudin, Rabu (21/2), menyebut Jusuf Kalla juga masuk di dalam gerakan ini. Mereka merasa terdapat ketidakberesan KPU dalam melaksanakan pemilu.
Deklarasi penolakan proses Pemilu 2024 ini pun lantas mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Politikus Partai NasDem tersebut menilai deklarasi tersebut sebagai sikap yang sah di sebuah negara demokrasi. Karena, masing-masing pihak pastinya memiliki keresahan akan proses pemilu ini.
“Menurut saya sah-sah saja kalau banyak pihak yang resah terhadap kondisi pemilu saat ini. Karena banyak pihak yang memang menemukan berbagai kekurangan selama prosesnya. Bahkan sebelum hari pencoblosan pun banyak aksi-aksi besar yang dilakukan untuk mendukung salah satu paslon. Jadi wajar kalau banyak yang merasa resah dan kecewa,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (22/2).
Namun menurut Bendahara Umum Partai NasDem ini, partai koalisi pendukung Anies-Muhaimin (AMIN) akan tetap solid untuk menunggu hasil real count KPU. Terkait sikap setelahnya, baru akan diputuskan pasca real count KPU sepenuhnya selesai.
“Kalau dari partai koalisi AMIN, kami sudah sepaham dan solid untuk tetap bersama AMIN. Sampai saat ini kami memilih untuk menunggu hasil akhir real count KPU. Perkara sikap menerima, menolak, menggugat ke MK, dan lain sebagainya, itu baru akan diputuskan pasca melihat hasil real count di 20 Maret nanti,” tambah Sahroni.
Maka dari itu, Sahroni menyebut segala pernyataan sikap yang dilontarkan individu di dalam koalisi atau pun Timnas AMIN saat ini, barulah sebatas rencana saja. Karena segala keputusannya baru akan diambil setelah real count KPU selesai nanti.
“Jadi saya pastikan, kalau saat ini ada pendapat atau omongan lain, itu baru rencana-rencana saja, belum ada yang diputuskan. Saya bisa pasyikan itu. Keputusannya nanti setelah real count selesai tanggal 20 Maret,” tutup Sahroni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement