Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Kata Pengamat Soal Kabinet Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo

Begini Kata Pengamat Soal Kabinet Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus peneliti Exposit Strategic, Arif Susanto mengakui memang Jokowi secara terbuka tidak mengungkapkan bahwa ia berpihak pada paslon tertentu. Tetapi kampanye terselubung menurut Arif telah Jokowi lakukan seperti makan bersama Prabowo Subianto atau sering membawa Prabowo dalam beberapa kesempatan.

Hal ini ia sampaikan di diskusi media GIAD (Gerakan Indonesia Adil dan Demokratis) "Angket Pemilu: Rilis 30 Nama Anggota DPR Didorong Ajukan Hak Angket" pada Selasa (27/2/24).

Kekinian pasca pencoblosan, Jokowi menurut Arif makin menunjukkan keberpihakan salah satunya dengan membahas program makan siang gratis Prabowo ke rancangan APBN.

“Presiden sedang menyiapkan APBN yang di dalamnya ada alokasi anggaran program makan siang gratis, ini aneh, sementara KPU belum memutuskan siapa pemenang pemilu tetapi presiden sudah ambil langkah untuk menyiapkan APBN,” jelasnya.

Karenanya, Arif menilai ramai pembahasan soal penggunaan hak angket DPR RI soal penyelenggaraan pemilu 2024 tak lepas dari kiprah Jokowi event besar 5 tahunan tersebut.

Baca Juga: Hak Angket Diperlukan? Pengamat Sebut Ada Persoalan Serius di Pemilu 2024

Menurut Arif, Hak angket merupakan “hasil” dari apa yang Jokowi tanam selama ini.

“Angket ini sebenarnya merupakan efek negatif dari apa yang sudah ini kan Jokowi menuai apa yang sudah dia tanam, apa yang dia tanam? Penyalahgunaan kekuasaan,” ungkapnya.

Soal penggunaan Hak Angket, Arif mengungkapkan harus dipandang bukan sebagai sikap partisan masing-masing kubu peserta pilpres. Menurutnya, hak angket harus dipandang sebagai wadah menjawab berbagai persoalan berkaitan dugaan kecurangan penyelenggaraan pemilu yang berkaitan erat dengan mandat rakyat.

Ia pun menilai anggapan yang menyebut hak angket hanya akan membuat kegaduhan merupakan hal yang tidak tepat.

“Saya ingin membalas anggapan yang mengatakan hak angket akan menambah kegaduan politik, nggak, justru sebaliknya kalau tidak ada angket siapa pun punya hak untuk percaya pada isu dan desas-desus pemilu curang, salah satu cara penting supaya jelas untuk kita semua apakah pemilu curang atau tidak ya lewat angket. Saya ingin menegaskan angket salah satu cara untuk menyelesaikan kegaduhan politik supaya tidak seperti ini,” jelasnya.

Baca Juga: Yakin 'Perubahan' Akan Berhasil, Anies Baswedan: Waktunya Kapan? Kita Belum Tahu...

Sebagaimana diketahui, pemerintah baru saja membahas program makan siang dan susu gratis. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku rapat itu digelar cukup singkat. 

"Tadi, ada saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail, kita hanya ada satu, elemen yang itu juga jadi program unggulan dari capres terpilih," ungkap AHY di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: