Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Pameran IFEX 2024, Kemenperin Gembleng IKM Furnitur untuk Tembus Pasar Global

Gelar Pameran IFEX 2024, Kemenperin Gembleng IKM Furnitur untuk Tembus Pasar Global Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri furnitur masih menjadi salah satu sektor yang berpeluang besar untuk berkembang di Indonesia. Hal ini didukung dengan ketersediaan bahan baku dan keterampilan para pengrajin. Oleh karena itu, melihat prospek tersebut, Kementerian Perindustrian gencar mendorong pelaku industri furnitur di tanah air, termasuk skala industri kecil dan menengah (IKM), untuk terus berinovasi sehingga bisa berdaya saing di kancah global.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan, “Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memfasilitasi pelaku IKM furnitur berpatisipasi dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di JIExpo Kemayoran yang berlangsung pada 29 Februari-3 Maret 2024."

Baca Juga: Lewat OVOP 2024, Kemenperin Bina IKM Lokal untuk Tembus Pasar Global

Pameran itu secara rutin diselenggarakan setiap tahun dan merupakan pameran furnitur terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Penyelenggaraan IFEX telah terbukti membawa efek positif terhadap industri furnitur Indonesia, sehingga dapat terus berkembang.

Reni mengemukakan, pada tahun 2023, industri furnitur memberikan kontribusi terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 1,3%, dengan nilai kinerja ekspor mencapai USD1,8 miliar. Sementara itu, berdasarkan data Expert Market Research, nilai pasar furnitur global tahun 2023 tercatat sebesar USD629 miliar USD, dan tahun 2024 diproyeksi tumbuh sebesar 5 persen.

“Hal ini membuka peluang bagi industri furnitur Indonesia untuk melakukan penetrasi ke pasar global. Pasar furnitur juga didukung oleh semakin pulihnya bisnis pariwisata, serta kebutuhan pemukiman dan perkantoran,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Para Perusahaan Manufaktur Terapkan Industri Hijau dalam Proses Produksi

Sejak tahun 2007, lanjut Reni, Kemenperin melalui Ditjen IKMA rutin memberikan pendampingan dan fasilitasi IKM furnitur untuk berpartisipasi dalam pameran IFEX. Pameran tersebut akan menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif khususnya industri furnitur dan kerajinan untuk menampilkan dan memasarkan produk-produk terbaiknya.

“Kami turut memberikan apresiasi kepada HIMKI dan Dyandra Promosindo yang menginisiasi pameran IFEX 2024 yang menjadi media bagi pelaku usaha industri, sehingga dapat memberikan manfaat bagi perkembangan industri furnitur nasional,” imbuhnya.

Pada pameran IFEX 2024, Kemenperin memberikan pendampingan berupa webinar dan site visit oleh coach dari CBI Belanda bersama Business Export Development Organization (BEDO) serta fasilitas lahan booth untuk 11 IKM binaan yang dinyatakan lolos tahap kurasi. 

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor Produk UKM, Pemerintah Rilis Program Gratis Ongkir ke Luar Negeri

Di samping itu, Dirjen IKMA menuturkan bahwa dalam rangka penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur, perlu adanya penyusunan strategi yang berfokus pada fasilitasi ketersediaan bahan baku, SDM terampil, peningkatan pasar, peningkatan produktivitas, serta fasilitasi iklim usaha kondusif dan peningkatan investasi.

“Pemerintah dalam hal ini Kemenperin terus berkomitmen untuk bersinergi dengan para stakeholders dalam menghadirkan ide, strategi dan kebijakan yang efektif guna berkembangnya industri furnitur nasional,” ucap Reni.

Baca Juga: Jalankan Hilirisasi, Kemenperin Fokus Kembangkan Komoditi Spirulina dan Porang

Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Yedi Sabaryadi, menyampaikan bahwa Pameran IFEX merupakan ajang bergengsi bagi industri furnitur karena bertaraf internasional yang tergabung dalam circuit ASEAN and China furniture exhibition, di mana rangkaian pameran tersebut dilaksanakan dalam waktu yang berkesinambungan dimulai dari Vietnam, Malaysia, Indonesia, Thailand dan China.

“Dalam Momentum pameran IFEX yang berskala internasional ini, diharapkan dapat menjadi pemicu agar pertumbuhan industri furnitur dapat rebound ke zona positif,” ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: