Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumat Kemarin IHSG Melemah, Proyeksi Senin Besok Ditaksir Sideways

Jumat Kemarin IHSG Melemah, Proyeksi Senin Besok Ditaksir Sideways Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Jumat (01/03) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah dengan penurunan tipis 0,064% ke level 7.31. Meski begitu, area support dan resistance masih tetap sama, dengan resistance di 6338 dan support di sekitar 7.28.  

Melansir dari data Investzone ID, dalam transaksi pada Jumat kemarin terlihat bahwa sebagian besar investor asing melakukan penjualan dengan aktivitas pada IHSG tidak terlalu ramai dan cenderung sepi. 

Baca Juga: Lepas Saham, H&M Disebut Kalah Saing dengan Merek Zara

Saham-saham perbankan seperti BBRI dan BBNI menjadi saham yang paling banyak dijual oleh asing. Namun, nilai penjualan tersebut belum terlalu besar. 

Sementara itu saham yang paling banyak dibeli oleh asing adalah BMRI, ICBP, ITMA, dan Adaro. 

"Walaupun begitu, transaksi tidak terlalu ramai pada hari Jumat kemarin, sehingga prediksi untuk Senin mungkin masih sideways di area antara support 7.280 dan resistance 7.330," jelas Investzone ID dalam kanal YouTubenya, Minggu (03/03). 

Menilik dalam satu minggu terakhir, mulai dari 26 Februari, IHSG cenderung didistribusi oleh asing. Hal ini bisa dilihat dari data yang menunjukkan bahwa asing cenderung lebih banyak menjual saham.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Bisnis Lebih Agresif, ELNUSA Siap Lakukan Investasi

Oleh karena itu, perlu hati-hati jika IHSG tidak bisa bergerak di atas 7340 atau jika asing masih cenderung menjual, lantaran ada kemungkinan IHSG bisa mengalami koreksi lebih dalam.  

Lebih lanjut, untuk saham BBCA pada Jumat kemarin harga saham BBCA turun 0,51% ke level 9.825. Dalam satu minggu terakhir, asing melakukan net sell sebesar 482,2 miliar di saham BBCA, dan pada hari Jumat saja, net sell mencapai 190 miliar. 

"Cukup banyak broker asing yang menjual saham BBCA, namun nilainya belum terlalu besar untuk sekelas BBCA. Hanya broker KZ yang melakukan pembelian dengan jumlah paling banyak sebesar 59,2 miliar. Untuk investor lokal, mereka cenderung melakukan net buy," terang Investzone ID. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Tinggi, Reku Ajak Investor untuk Diversifikasi ke Kripto

"Biasanya ketika harga saham turun, investor lokal masuk untuk itu diperlukan kehati-hatian dengan BBCA jika asing masih melakukan distribusi pada hari Senin. Ada potensi bahwa harga sahamnya masih bisa turun," lanjut Investzone ID. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Warta Ekonomi tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: