KPU Dituding Main-Main Kunci Suara Ganjar-Mahfud 17 Persen, Ketuanya Bantah Begini
Ketua KPU Hasyim Asy'ari membantah pernyataan cawapres nomor 3, Mahfud Md soal adanya adanya algoritma yang sengaja digunakan untuk mengunci suara Ganjar-Mahfud maksimal 17 persen.
"KPU tidak pernah mematok suara si A, si B dan seterusnya, partai ini partai itu sekian. Sejak awal itu enggak ada karena pemungutan suara ini kan bersifat langsung," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, yang menentukan perolehan suara adalah para pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan Rabu (14/2) lalu.
Hasyim menegaskan KPU tidak bisa mengontrol jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) apalagi perolehan suara yang merupakan hasil dari pencoblosan.
Oleh karena itu, ia pun menjelaskan perolehan suara berupa suara maupun yang dikonversi ke persentase itu murni berasal dari penghitungan suara secara berjenjang dari TPS.
"Jadi, kalau ada informasi, kabar atau pernyataan seperti itu, KPU membantah ya bahwa KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Mahfud menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal adanya algoritma yang sengaja digunakan untuk mengunci suara Ganjar-Mahfud maksimal 17 persen.
Menurut dia, dugaan adanya penguncian suara tersebut sudah muncul sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement