Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadi Tjahjanto Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan

Hadi Tjahjanto Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan Rencana program Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilakukan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bagi anggotanya yang tersebar di 38 provinsi dan cabang khusus Surakarta disambut baik Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum- HAM, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, saat menerima audiensi Pengurus PWI Pusat di kantornya, Kamis (21/3). | Kredit Foto: PWI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menyambut baik wacana program dari  Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilakukan pengurus dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  di Indonesia.

Dirinya mengatakan program tersebut penting dilakukan untuk memberikan pemahaman kebangsaan dalam ranah jurnalistik, oleh karenanya pihaknya siap memberikan bantuan.

Baca Juga: Baru Jadi Menkopolhukam, Hadi Sowan ke Ngarso Dalem

“Lembaga kami akan membantu sesuai dengan kemampuan yang ada, karena menurut saya saat ini banyak berita maupun informasi yang tidak lagi sesuai dengan nilai-nilai budaya kita," ujarnya, Kamis (21/3).

Mantan Menteri ATR/Kepala BPN ini menyampaikan, banyak kegiatan kementeriannya waktu itu apabila diekspos media akan memperkuat rasa kebangsaan karena menyangkut pelaksaan dari Sila ke-5 Pancasila, yakni redistribusi tanah kepada mereka yang sebelumnya tidak memiliki tanah misalnya petani penggarap lahan eks hak guna usaha, pemberian tanah kepada masyarakat adat, kemudian juga memberikan sertifikat kepada pemilik tanah yang tidak memiliki surat-surat.

Dengan demikian pemerintah bekerja mewujudkan keadilan dengan keberpihakan pada rakyat, khususnya rakyat kecil, sekaligus melindungi mereka secara hukum.

Adapun Sosialisasi Pers Kebangsaan merupakan program yang dicanangkan Pengurus PWI Pusat periode 2023-2028 sebagai wujud kembali ke khittah PWI saat didirikan di Kongres 9-10 Februari 1946 di Surakarta, bahwa wartawan berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa.

Baca Juga: Ikut Dongkrak Ekosistem Pers, Erick Thohir Dapat Pin Emas dari PWI

Tanpa memahami jati diri bangsanya tentu saja anggota PWI tidak akan dapat mengimplementasikannya saat membuat karya jurnalistik, sehingga sosialisasi ini menjadi salah satu upaya konkret pendidikan dan pelatihan dari PWI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: