Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Indonesia Emas 2045, PB HMI Dorong Hilirisasi Industri Hijau

Sambut Indonesia Emas 2045, PB HMI Dorong Hilirisasi Industri Hijau Kredit Foto: PB HMI
Warta Ekonomi, Bandung -

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) kembali menggelar Forum Guntur (Gerakan untuk Rakyat) dengan mengangkat tema tentang "Prospek Industrialisasi Menuju Era Indonesia EMAS 2045."

Forum Guntur merupakan sebuah wadah diskusi intelektual PB HMI periode 2024-2026 yang fokus membahas beragam topik hangat berkaitan dengan permasalahan dan kebijakan publik.

Baca Juga: Jaga Spirit Intelektual, PB HMI Gelar Diskusi Forum Guntur

Hadir sebagai pembicara, Sekretaris Jenderal PB HMI periode 2024-2026 M Jusrianto, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Industri Logam Eko Yulianto Widodo, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, dan Akademisi Universitas Paramadina Tatok D. Sudiarto.

M Jusrianto dalam paparannya mengatakan bahwa untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, maka perlu komitmen pemerintah untuk mengimplementasi kebijakan indutri berkelanjutan ramah lingkungan.

"Selain itu, juga harus diperkuat dengan kebijakan hilirisasi sumber daya alam di tiga sektor, yakni industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang dan mineral, serta industri berbasis migas dan batubara," kata Jusrianto dalam keterangan resminya, Jumat (22/3/2024)

Menurutnya yang tak kalah penting adalah kebijakan pengembangan ekonomi hijau (green economy) melalui dekarbonisasi sektor industri, dan pembangunan industri hijau untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

"Akhirnya, diperlukan kerja sama multi pihak dan koordinasi lintas sektor yang solid terutama pemuda untuk menjadi inisiator dan kreator dalam mewujudkan pembangunan ekonomiĀ  ke depan yang mematuhi standar lingkungan hidup menuju ekonomi hijau yang maju, adil dan makmur," jelasnya

Adapun Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Industri Logam Eko Yulianto Widodo menyoroti perihal pentingnya kebijakan hilirisasi industri di Indonesia. Itu dimulai dari memperkuat rantai pasok material Industri manufaktur dalam negeri hingga bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif agar bisnis bisa berjalan baik.

Baca Juga: Tanggapi Quick Count, HMI: Tak Perlu Lakukan Gerakan-Gerakan Apapun yang Tak Penting

"Berikutnya, perlu mendorong riset dan penciptaan inovasi teknologi baru untuk penguasaan dan penciptaan teknologi yang lebih efisien, sinergi, koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dan pengembangan jasa industri untuk mendukung kebijakan industrialisasi berbasis hilirisasi industri," jelasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: