Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warnai Ramadan, Aktivitas Trading Pengguna Tokocrypto Naik 20%

Warnai Ramadan, Aktivitas Trading Pengguna Tokocrypto Naik 20% Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Tokocrypto, salah satu platform populer untuk perdagangan aset kripto di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam momen Ramadan 2024/1445 H, Tokocrypto mencatatkan peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa. 

Tokocrypto sebagai #ExchangeIndonesia No. 1 terus konsisten berupaya memaksimalkan pengalaman trading bagi seluruh pelanggan melalui program yang menarik dan menguntungkan. Berkat upaya tersebut, Tokocrypto mencatatkan adanya pertumbuhan sekitar 20% dibanding momen hari biasa.

Baca Juga: Pintu Konsisten Dorong Penguatan Industri Kripto

Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan.

"Kami juga memaknai momen Ramadan ini sebagai momentum untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dan melek Investasi,"kata  CMO Tokocryoto, Wan Iqbal kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/3/2024) sore.

Menurutnya, saat ini sudah banyak instrumen investasi yang memudahkan calon investor untuk mulai berinvestasi. Mulai dari emas, saham, reksa dana sampai kripto.

Selama bulan Ramadan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati. Frekuensi trading pada waktu sahur (antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB) mengalami peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan sebelum Ramadan. 

Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.

Baca Juga: Nggak Kaleng-kaleng, Indodax Setorkan Pajak Hampir Setengah Triliun dari Bisnis Kripto

"Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi," ujarnya 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: