Selisih dengan Hasil Hitung Resmi KPU Hanya 0,15%, Quick Count LSN Dinilai Akurat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI baru saja mengumumkan penghitungan hasil Pilpres 2024 sekaligus menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
Sejauhmana akurasi hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei? Seberapa besar selisih atau simpangan absolut hasil quick count lembaga-lembaga survei dengan hasil hitung resmi KPU RI? Lembaga survei mana yang hasil quick count-nya paling akurat?
Baca Juga: Siap-siap! KPU Bakal Pertahankan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 di MK
Menurut Sekjen Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) Fetra Ardianto, hampir semua lembaga survei papan atas yang melaksanakan hitung cepat (quick count) hasil Pilpres 2024 terbukti akurat.
Kesalahan rata-rata (average error) semua lembaga survei yang quick count-nya ditayangkan televisi nasional kurang dari 1% alias masih di bawah margin of error yang mereka tetapkan.
Namun demikian, menurut Fetra, dari 11 lembaga survei yang data masuk quick countnya terpantau hingga mencapai 100%, salah satu lembaga survei yang tergolong terakurat dan presisi yang tinggi adalah Lembaga Survei Nasional (LSN).
"Selisih hasil quick count LSN dengan hasil hitung resmi KPU RI hanya 0,15% saja,"kata Fetra kepada wartawan di Bandung, Sabtu (23/3/2024)
Baca Juga: PDIP Raih Hattrick Kemenangan! Berikut Perolehan Suara Parpol di Pemilu 2024
Selain LSN, lembaga survei yang hasil hitung cepatnya masuk tiga besar terakurat adalah LSI Denny JA dan Poltracking Indonesia.
Sebagaimana diketahui, KPU RI belum lama ini secara resmi mengumumkan hasil Pilpres 2024. Berdasarkan data KPU tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suara 58,58% sekaligus dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024. Di posisi kedua pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,95%) dan di tempat ketiga pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (16,47%).
Seperti diwartakan sebelumnya, pada 14 Februari 2024, Lembaga Survei Nasional (LSN) melaksanakan quick count hasil Pilpres 2024 bekerjasama dengan Garuda TV juga menyebutkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,35% suara.
Baca Juga: Anies, Cak Imin, hingga Surya Paloh Sambangi Kediaman JK, Ini Tujuannya!
Posisi kedua juga ditempati pasangan Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 24,99%, sementara pasangan Ganjar-Mahfud MD di posisi juru kunci dengan 16,66% suara. Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, hasil quick count LSN hanya selisih 0,15% saja.
Sedangkan, Lembaga survei lain yang quick count-nya terakurat adalah Lingkaran Survei Indonesia atau lebih dikenal dengan LSI Denny JA. Dalam menggelar quick count hasil Pilpres 2024 LSI Denny JA bekerjasama dengan TVOne.
Ketika data masuk quick count LSI Denny JA telah mencapai 100%, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,47% suara, diikuti pasangan Anies-Muhaimin (24,98%) dan pasangan Ganjar-Mahfud MD (16,55%). Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, kesalahan ratarata quick count LSI Denny JA hanya 0,07% saja.
Sementara itu Poltracking Indonesia yang juga bekerjasama dengan TVOne dalam melaksanakan quick count Pilpres 2024 menyebukan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,51% suara. Pasangan Anies-Muhaimin di peringkat kedua dengan 25,13% suara, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan dan PPP mendapatkan 16,36% suara. Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, kesalahan rata-rata quick count Poltracking hanya 0,12%.
Baca Juga: PSI Mencari Jokowi Lainnya untuk Jakarta
Berdasarkan data yang dirangkum dari berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa LSI Denny JA, Poltracking dan LSN menjadi tiga besar lembaga survei terakurat dalam melaksanakan quick count hasil Pilpres 2024. Hasil quick count ketiga lembaga itu hanya berselisih di bawah 0,15% dengan data resmi KPU RI, mengungguli Litbang Kompas (0,19%), SMRC (0,21%), Cyrus-CSIS (0,25%), Indikator (0,29%), Charta Politica (0,38%) dan seterusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement