Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuatkan Sinergi, Begini Strategi Bapanas Amankan Harga Pangan Saat Lebaran

Kuatkan Sinergi, Begini Strategi Bapanas Amankan Harga Pangan Saat Lebaran Kredit Foto: Bapanas

Evaluasi Stabilitas Harga Bahan Pangan

Saat ini, menurut Rachmi, secara umum harga beras medium masih di kisaran harga yang cukup tinggi. Padahal intervensi pasar melalui beras SPHP juga sudah dilakukan sejak sebelum memasuki bulan Ramadan.

Baca Juga: DPR Nilai Tak Stabilnya Harga Pangan Akibat Mafia di Indonesia

“Kalau kita lihat di grafik harga, saat ini beras medium sudah melandai grafiknya. Minggu lalu, saya ke Palu, saya cek, (walau bukan daerah produsen) beras mediumnya udah turun,” ujarnya.

Rachmi mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi dengan lembaga terkait termasuk Kementerian Pertanian. Evaluasi dilakukan salah satunya terkait dengan harga pembelian dari petani dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Dalam waktu dekat ini akan ada evaluasi terhadap harga pembelian di tingkat petani,” ujarnya.

Rachmi menambahkan, saat ini fokus Bapanas yakni pada ketersedian bahan pangan terlebih dahulu. Bapanas juga masih melakukan program penyaluran beras ke 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan berlangsung hingga Juni 2024.

“Diharapkan itu dapat memenuhi kebutuhan beras. Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan beras yang rilis dari bulog sehingga harganya bisa dikontrol pemerintah. Baik yang untuk kelas bawah, maupun menengah,” jelasnya.

Stabilitas harga menurut Rachmi tidak hanya pada ketersediaan bahan pangan. Jika beras stok beras sedikit harga akan semakin tinggi, namun sebaliknya jika beras terlalu banyak, maka harganya akan semakin murah.

Baca Juga: Next Policy: Program Makan Siang Gratis Berpotensi Impor Pangan Besar-Besaran

“Hal ini yang akan membuat petani jadi malas untuk menanam padi. Saat ini kan supaya petaninya happy dulu, karena harganya pantas. Dan itu yang menjadi tugas pemerintah untuk menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Karena jika beras mahal terus juga daya beli masyarakat kita terbatas,” tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: