PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tengah melakukan upaya meningkatkan kapasitas produksi kilang guna menopang dan menjaga kedaulatan negara di bidang energi.
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakana, perseroan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas daripada produksi yang ada.
"Pada periode 2019 hingga 2023, Pertamina telah melakukan peningkatan kapasitas produksi di kilang-kilang eksisting mencapai 126,2 ribu barrel per hari dan meningkatkan produksi produk petrokimia hingga 180 ribu ton per tahun," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (2/4/2024).
Hermansyah mengatakan, beberapa proyek peningkatan kapasitas yang telah dilakukan selama periode 2019 sampai dengan 2023 diantaranya proyek blue sky Cilacap pada Agustus 2019 yang meningkatkan kapasitas produksi dari 23 ribu barrel per hari menjadi 53 ribu barrel per hari.
Menurutnya, Proyek ini juga meningkatkan kualitas produk yang sebelumnya Euro II menjadi setara Euro IV.
Baca Juga: Semua Jajaran Pertamina Siap Amankan Energi saat Libur Idulfitri
Selain itu terdapat proyek RDMP Balongan Phase 1 pada Juni 2022. Pada proyek ini, kapasitas produksi Crude Distilation Unit (CDU) yang sebelumnnya 125 ribu barrel perhari berhasil ditingkatkan menjadi 150 ribu barrel per hari.
Saat ini, KPI juga tengah melaksanakan upaya peningkatan kapasitas produksi yang dimilikinya melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan. Proyek tersebut sedang memasuki milestone baru dengan dilaksanakannya program Turn Arround (TA) Revamp.
"Saat ini KPI memiliki kapasitas pengolahan sekitar 1 juta barrel per hari. TA Revamp yang dilaksanakan oleh KPI saat ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan unit kilang eksisting dengan unit kilang baru hasil pelaksanaan proyek RDMP," ujarnya.
Lanjutnya, Proyek RDMP Balikpapan menjadi salah satu proyek dengan investasi terbesar yang dilaksanakan oleh Pertamina saat ini. Proyek ini juga merupakan salah satu proyek dengan kompleksitas tinggi.
Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Peroleh Peringkat Credit Rating BBB
"Proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek dengan kompleksitas tinggi. Dikatakan demikian karena kita membangun unit kilang yang baru berdampingan bahkan beririsan dengan kilang eksisting. Kita harus memastikan proyek berjalan sementara kilang eksisting tetap harus beroperasi," ucapnya.
Hermansyah melihat keberhasilan proyek RDMP Balikpapan ini nantinya akan menaikkan kapasitas produksi kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
"Dengan kenaikan kapasitas 100 ribu barrel per hari, Kilang Balikpapan akan menjadi kilang terbesar yang dimiliki oleh Pertamina," ungkapnya.
Selain menaikkan kapasitas pengolahan minyak, nanti akan ada tambahan produksi produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.
"KPI sebagai bagian Pertamina menjadi pilar ketahanan energi dengan produk olahan kilangnya. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas produksi menjadi salah satu strategi perusahaan untuk terus bertumbuh. Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar proyek berjalan dengan lancar dan keseluruhan proyek dapat diselesaikan tepat waktu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement