Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MODENA Energy dalam Transisi Energi di Indonesia

MODENA Energy dalam Transisi Energi di Indonesia Kredit Foto: Naeli Zakiyah Nazah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Energi terbarukan merupakan solusi atas potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan yang banyak terpakai saat ini. Berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, berusaha melahirkan inovasi baru sebagai solusi atas berbagai permasalahan tersebut. Beragam jenis energi terbarukan seperti biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur, dan lain-lain dapat menjadi angin segar bagi kehidupan manusia

Menyikapi hal tersebut, sebagai salah satu home appliances di Indonesia, MODENA Group meluncurkan MODENA Energy, sebuah lini bisnis yang bertujuan untuk menciptakan solusi mengenai energi terbarukan.  

Baca Juga: Inovasi Lokal Modena Dorong Kemajuan Industri Elektronik dalam Negeri

Dengan komitmen menyediakan solusi revolusioner dalam sektor energy provider, MODENA Energy menjadi mitra bagi program-program pemerintah dalam mendorong penggunaan energi terbarukan, serta membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia. 

Gian N Pratama selaku MODENA Energy Vice President menjelaskan MODENA Energy hadir sebagai bagian dari komitmen MODENA Group untuk keberlanjutan, yang menjadi salah satu pilar nilai perusahaan. 

"Kami percaya bahwa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan adalah salah satu tujuan dari bisnis kami. Selain itu, MODENA telah dan akan terus mengambil inisiatif lain dalam mendukung keberlanjutan, termasuk langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon dan peningkatan efisiensi energi di seluruh operasi kami," ucap dia. 

"Adanya MODENA Energy juga melengkapi keseluruhan home ecosystem yang dimiliki MODENA sebagai produk teknologi energi yang ramah lingkungan bagi masyarakat," lanjut dia. 

Indonesia sendiri membutuhkan energi terbarukan karena kurangnya pasokan energi. Konsumsi energi per kapita Indonesia masih jauh di bawah rata-rata dunia, dan energi terbarukan dapat memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih, fasilitas kesehatan, dan penerangan, serta mencegah emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil. 

Sementara itu, potensi energi surya di Indonesia menurut KESDM mencapai 3400 GW, namun berdasarkan kajian IESR, potensinya 2 kali lebih besar dari pada itu.

Baca Juga: Sepakat dengan Jokowi, Begini Cara Indodax Tangkis TPPU di Industri Kripto

"Energi Surya dapat menjadi tulang punggung transisi energi di Indonesia karena teknologinya yang modular, dapat diaplikasikan di berbagai permukaan, pembangunannya cepat, dan harga listrik yang sangat kompetitif dan terus turun. Oleh karenya, pemerintah harus mengoptimalkan potensi ini dengan cara melibatkan partisipasi masyarakat/konsumen listrik untuk memasang PLTS, khususnya PLTS Atap " tukas Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: