Kredit Foto: Ist
Menurut Arte, Danone sebenarnya telah merencanakan penarikan produk gelas plastik dari Bali. Hal itu terekam dalam sebuah pernyataan Corine Trap, Presiden Danone di Indonesia hingga tahun 2022, di Instagram pada 21 Februari 2021.
Kala itu, saat berada di Bali untuk sebuah kegiatan bersih-bersih pantai, dia menulis, "Pagi ini, Aqua mengadakan kegiatan bersih-bersih di sekitar pantai Perancak. Dan berita besar lainnya adalah kami akan menarik kembali produk kemasan gelas kami dari Bali tahun ini!"
Namun liputan menyebut Danone ingkar janji. Bahkan, saat dikonfirmasi oleh Arte, Corine justru menghapus postingan tersebut.
Belakangan, Danone mempertegas pengingkaran mereka atas rencana penarikan produk gelas plastik di Bali. “Kami tidak percaya bahwa menghentikan produk kemasan ini akan menjadi solusi terbaik, karena ukuran ini popular dan terjangkau di negara ini, yang juga banyak digunakan oleh merek pesaing lainnya,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan ke pemegang saham pada 2022.
Brand audit Sungai Watch, lembaga nirlaba yang aktif dalam pengawasan sampah plastik di Bali, kurun 2021-2023 rutin menempatkan Danone sebagai brand yang sampah plastiknya terbanyak yang mencemari perairan di Bali.
"Sampah plastik yang paling banyak kami temui di pusat penyortiran kami adalah kemasan gelas plastik sekali pakai, dan salah satu produk yang paling sering kami temui adalah Aqua. Merek ini sangat bermasalah karena kami selalu menemukan sampahnya dalam jumlah besar, baik di sungai, hutan mangrove, maupun di pantai," kata liputan mengutip penjelasan seorang aktivis Sungai Watch.
Menurut liputan, sikap Danone tersebut "mengejutkan" untuk ukuran sebuah perusahaan multinasional yang seharusnya peduli terhadap perlindungan lingkungan. Terlebih mengingat Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia telah mencoba menangani pemasalahan tersebut dengan mengeluarkan sebuah peraturan pada tahun 2019 yang mendorong produsen meninggalkan botol plastik berkapasitas kurang dari 1 liter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement