Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR: Ekonomi Global Masih Sangat Ringkih

DPR: Ekonomi Global Masih Sangat Ringkih Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anis Byarwati buka suara terkait dengan angka pertumbuhan nasional yang mencapai 5,11% di kuartal I-2024.

Anis mengingatkan kepada pemegang kepentingan untuk tak terlalu larut dalam optimisme dan mewaspadai segala hal yang bisa terjadi mengingat votalitas kondisi global yang masih sangat tinggi dan sulit untuk diprediksi.

Baca Juga: Terbitkan SPI 321, Kemenparekraf dan Kemenkeu Harap Kekayaaan Intelektual Bernilai Ekonomi

"Tantangan ketidakpastian ekonomi dan volatilitas keuangan global masih sangat tinggi. Fenomena (di Amerika Serikat yang) higher for longer untuk menggambarkan tingkat inflasi dan suku bunga (juga) bisa memicu pertumbuhan ekonomi weaker for longer (di Indonesia)," ungkapnya dilansir Sabtu (11/5).

Anis mengingatkan kondisi ekonomi global yang dapat berubah drastis sewaktu-waktu. Dampak akan hal tersebut harus diwaspadai oleh Indonesia.

"Ekonomi global masih sangat ringkih dan rapuh inilah yang kita khawatirkan akan berdampak terhadap kondisi perekonomian nasional. Apalagi kita akan menghadapi transisi kekuasaan pada bulan Oktober nanti. Kita berharap semuanya bisa berjalan baik dan Pemerintahan baru bisa bekerja secara optimal," jelasnya.

Kondisi geopolitik yang sedang memanas di banyak kawasan, akan membuat perekonomian global akan goncang, terutama harga minyak. Kondisi ekonomi Cina yang melambat berpotensi melambatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: BI Yakin Ekonomi Indonesia Akan Moncer di Triwulan II 2024

"Hari ini nilai tukar Rupiah terhadap USD tertinggi dalam empat tahun terakhir. Jika Rupiah terus melemah, tentu BI akan menaikkan tingkat suku bunga kembali, dampaknya sektor rill akan terancam, daya beli akan semakin melemah dan ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: