OJK Sebut Industri Perbankan RI Punya Bantalan Solid Hadapi Ketidakpastian Global
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri perbankan Indonesia masih memiliki Langkah mitigasi risiko yang solid di tengah ancaman ketidakpastian global saat ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (OJK), Dian Ediana Rae, mengungkap beberapa faktor kesolidan jasa keuangan di dalam negeri. Dia menuturkan, hingga Maret 2024, perbankan Indonesia tetap stabil di tengah tekanan profitabilitas pasar keuanan global.
Dian menuturkan, return on asset (RoA) industri perbankan Indonesia berada di angka 2,62% hingga Maret 2024. Angka tersebut naik jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,52%.
”Tingkat profitabilitas sebesar RoA sebesar 2,62%, Februari sebelumnya adalah 2,52%,” kata Dian dalam paparan hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) secara virtual, Senin (13/5/2024).
Sementara net interest margin (NIM), kata Dian, industri perbankan Indonesia naik menjadi 4,59% jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,49%.
Begitu juga dengan permodalan perbankan yang berada di level yang relatif tinggi di angka 26%. Menurutnya, capaian-capaian tersebut menjadi batantalan mitigasi risiko di tengah kondisi ketidakpastian global.
“Jadi ini merupakan bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global dewasa ini,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement