Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ayo Integrasikan Seni dan Budaya Lokal dengan Budaya Digital

Ayo Integrasikan Seni dan Budaya Lokal dengan Budaya Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Lamongan -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur bertemakan “Konten Kreatif Berbasis Budaya Digital” pada Selasa (14/5/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital secara merata kian urgen agar masyarakat bisa beradaptasi dengan budaya digital yang hadir seperti tsunami. Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena mengatakan, sekarang ini dunia sudah bertransformasi. Individu lebih banyak melakukan kegiatan di dunia digital, termasuk di bidang sosial budaya.

Seni dan budaya sudah berintegrasi dengan budaya digital. Sebelumnya, masyarakat harus menyaksikan pertunjukan seni suatu daerah secara langsung, tetapi sekarang pertunjukan disiarkan langsung. Sehingga dapat dinikmati masyarakat dari berbagai daerah.

Baca Juga: Kembangkan Pola Pikir dengan Menguasai Empat Kecakapan Digital

Masyarakat juga tidak perlu datang ke satu daerah untuk membeli oleh-oleh makanan khas daerah tersebut. Beberapa oleh-oleh makanan lokal dijual melalui lokapasar, sehingga jangkauan pasar semakin luas.

Hal unik lainnya, ada pengamen yang tidak hanya menyanyi di pinggir jalan. Mereka juga mengamen sembari live di TikTok, sehingga orang yang di rumah juga bisa menyaksikan dan memberikan saweran.

“Mereka jadi hybrid, mengamen secara offline dan online. Menurut saya mereka hebat karena beradaptasi dengan media digital,” kata Litani saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024).

Budaya lokal Indonesia butuh endorser karena tidak bisa mempromosikan diri sendiri. Masyarakat sekarang ini bisa menjadi endorser, dengan menceritakan budaya lokal masing-masing konten kreatif di media sosial.

Dalam kesempatan sama, Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo menambahkan, masyarakat perlu memahami etika digital agar dapat menghindari perilaku perundunagn online (cyberbullying). Setiap individu harus memiliki kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan.

“Sehingga apa yang disampaikan di ruang digital menjadi satu bentuk komunikasi. Budaya komunikasi baru yang tetap membawa nilai-nilai local wisdom,” kata Adhi.

Masyarakat perlu mempertimbangkan apapun yang diunggah di media sosial. Selalu berpikir bijak dan penuh kesadaran dalam menyampaikan komentar ataupun candaan, sehingga tidak dianggap toxic dan merugikan orang lain.

Narasumber lain, Pelatih Pusdiklatcab Tulungagung dan Relawan TIK Tulungagung, Mohamad Subaweh menambahkan, masyarakat perlu memahami keamanan digital agar semakin aman dan nyaman berselancar di ruang digital. Sebab, tingginya aktivitas digital membuka potensi buruk, seperti pencurian akun hingga penipuan online.

Upaya menjaga keamanan digital dapat dimulai dengan melindungi perangkat digital. Masyarakat perlu menyadari perangkat digital memiliki peran vital dalam melakukan aktivitas digital.

Baca Juga: Perkuat Kapabilitas Digital, BRI Terus Eksplorasi Berbagai Teknologi Terbaru

“Perangkat digital memiliki beragam informasi penting: galeri foto dan video pribadi, daftar kontak, dan data keuangan. Kita harus menghindari perangkat digital disalahgunakan oleh orang lain,” kata Subaweh.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Brand & Communication Strategist, Litani B Wattimena, Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo, dan Pelatih Pusdiklatcab Tulungagung dan Relawan TIK Tulungagung, Mohamad Subaweh.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: