BSI Bakal Gelar Internasional Expo Bank Syariah Pertama di Indonesia
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dia berharap gelaran BSI International Expo 2024 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia terhadap gelaran pameran berskala besar tentang industri dan gaya hidup halal atau halal lifestyle.
BSI sendiri memprediksikan halal lifestyle di Indonesia akan berkembang pesat dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Islam dunia. Di sektor ekonomi Islam global, belanja konsumen tumbuh 9,5% (year on year/yoy) menjadi US$2,29 triliun pada tahun 2022.
Baca Juga: OJK Sebut Industri Perbankan RI Punya Bantalan Solid Hadapi Ketidakpastian Global
Selain itu, Indonesia menjadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua di dunia dengan perkiraan belanja muslim global di sektor ini mencapai US$1,89 triliun pada tahun 2027.
SVP Marketing Communication BSI, Kemas Erwan Husainy menyampaikan sejalan dengan pertumbuhan pasar halal global, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yaitu sekitar 240,62 juta jiwa memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar. Potensi industri halal RI diperkirakan Rp1,95 triliun atau setara US$135 miliar.
Tidak hanya itu, pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2,45 triliun atau setara US$163 miliar (per Juni 2023) atau tumbuh 13,37% (yoy). Hal ini menunjukan pertumbuhan baik dari industri keuangan syariah di Indonesia.
Kemas menegaskan, saat ini BSI berfokus pada ekosistem Islami yang mencakup enam segmen utama yaitu ekosistem haji dan umrah, pondok pesantren, sekolah Islam, ZISWAF, masjid dan industri halal. Ekosistem Islami Indonesia sendiri ditopang oleh 438.280 lembaga/institusi.
Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI di sektor rantai pasok halal tercatat hampir Rp20 triliun, yang mencakup di subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, serta fesyen busana tertutup.
Baca Juga: Ekonomi Digital Indonesia Bergairah, Peluang Bisnis Baru Terbuka untuk Masyarakat?
“Potensi besar industri halal melatarbelakangi pemilihan tema Connecting Halal Lifestyle with You. Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan akses dan menghubungkan para konsumen ke berbagai produk dan lifestyle halal. Tidak hanya itu, kami juga ingin menghubungkan merk/produk halal dengan calon mitra usaha serta mempersiapkan dan memberikan peluang bagi produk UKM untuk memasuki pasar internasional,” jelas Kemas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement