Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Pergerakan Bitcoin, Margin Keuntungan Reku Tembus 50%

Efek Pergerakan Bitcoin, Margin Keuntungan Reku Tembus 50% Kredit Foto: Reku

Jesse secara khusus menyebutkan upaya proaktif Hong Kong untuk menjadi pusat kripto Asia, yang mengindikasikan pendekatan regulasi yang progresif di wilayah tersebut. Sementara itu, di Indonesia, tanggung jawab regulasi akan segera dialihkan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perubahan ini menandakan pengakuan kripto sebagai instrumen keuangan yang sah di Nusantara dan menunjukkan kecenderungan menuju regulasi yang lebih ketat – yang Jesse konfirmasi sebagai hal baik untuk Reku.

Baca Juga: OJK Kasih Lampu Hijau BPR dan BPRS Melantai di Bursa, Tapi...

Langkah ini adalah bagian dari tren lebih luas di mana pemerintah semakin menegaskan sikap mereka terhadap aset digital, sering kali dengan pendekatan kolaboratif dan terbuka terhadap regulasi dan inovasi.

Sebagai contoh, peluncuran "Bulan Literasi Kripto" oleh pemerintah Indonesia, yang menampilkan tokoh-tokoh terkemuka dari komunitas, menekankan komitmen pasar untuk mendidik publik dan mengintegrasikan aset digital ke dalam ekosistem keuangan utama.

Perlindungan terhadap Inflasi

Progresi regulasi ini sangat penting, karena tidak hanya membentuk lanskap operasional bagi perusahaan seperti Reku tetapi juga memengaruhi adopsi dan integrasi crypto secara lebih luas ke dalam sistem global.

Jesse merefleksikan evolusi peran dan persepsi Bitcoin dalam lanskap keuangan, mencatat pergeseran yang jelas dalam cara Bitcoin dilihat dan digunakan, mengisyaratkan bahwa Bitcoin sekarang sering dibandingkan dengan emas – dilihat sebagai perlindungan terhadap inflasi.

Baca Juga: Tiga Inovasi BI dan TPID Sumatera jadi Jurus Baru Pengendalian Inflasi Pangan

"Dengan integrasinya ke dalam struktur keuangan yang lebih formal, seperti munculnya ETF, dan penerimaan yang lebih luas oleh berbagai pemerintah dan lembaga global, Bitcoin menunjukkan bahwa dapat menjadi kelas aset yang tahan banting dan berharga, bahkan di tengah fluktuasi ekonomi," tutur Jesse.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: