Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuhkan Nasionalisme, Lima Museum Sejarah Ini Cocok Dikunjungi Saat Hari Lahir Pancasila

Tumbuhkan Nasionalisme, Lima Museum Sejarah Ini Cocok Dikunjungi Saat Hari Lahir Pancasila Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesian Heritage Agency (IHA) mengajak generasi mudah untuk mengenal lebih dekat negaranya di Hari Lahir Pancasila. Pihaknya merekomendasikan sejumlah musem untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dalam pelajar dan mahasiswa. Berikut lima rekomendasi museum yang dapat dikunjungi untuk menumbuhkan semangat nasionalisme:

1. Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta

Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta menempati bangunan bersejarah yang dahulu merupakan sekolah kedokteran pertama di Indonesia, STOVIA. Tempat ini menjadi saksi lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Pengunjung dapat mengeksplorasi ruang-ruang asrama dan kuliah yang menggambarkan semangat kebangsaan serta mengikuti sesi edukasi tentang sejarah kebangkitan nasional. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @muskitnasofficial.

2. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta

Museum Sumpah Pemuda mengabadikan peristiwa bersejarah pada 28 Oktober 1928, saat para pemuda dari berbagai daerah Indonesia bersumpah untuk bersatu. Koleksi berharga termasuk biola WR. Supratman yang digunakan untuk mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" pertama kali, pameran foto, dokumen asli dari era pergerakan pemuda, dan rekonstruksi asrama pemuda. Museum ini menawarkan pameran interaktif dan program edukasi yang menekankan semangat kebangsaan dan persatuan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @museumsumpahpemuda.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta

Museum Perumusan Naskah Proklamasi terletak di sebuah bangunan bergaya Art Deco, yang menjadi saksi bisu perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945. Museum ini menyimpan artefak penting seperti mesin tik yang digunakan untuk mengetik naskah proklamasi dan menampilkan lebih dari seribu benda bersejarah terkait perjuangan kemerdekaan. Museum ini menjadi tempat pengenalan tokoh-tokoh proklamasi dan pusat kontemplasi sejarah yang edukatif dan menghibur. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @munasprok.

4. Museum Perjuangan, Yogyakarta

Museum Perjuangan di Yogyakarta, diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1961, didirikan untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Museum ini memamerkan koleksi yang menggambarkan semangat kebangkitan nasional dan perjuangan para pejuang kemerdekaan. Selain sebagai pusat kajian sejarah, museum ini juga berfungsi sebagai ruang publik untuk berbagai kegiatan masyarakat, memperkuat spirit perjuangan bangsa. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @museum.perjuangan.yogyakarta.

5. Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta adalah peninggalan kolonial tertua yang menawarkan pengalaman wisata sejarah komprehensif. Awalnya dibangun sebagai markas pertahanan oleh Belanda, museum ini menampilkan narasi sejarah dari era Diponegoro hingga Orde Baru. Koleksinya mencakup lebih dari 7.000 benda bersejarah, termasuk artefak yang digunakan oleh proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Terletak dekat Jalan Malioboro, museum ini juga menjadi destinasi wisata ikonik dengan ruang terbuka hijau dan program publik yang menarik. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @museum.benteng.vredeburg.

Baca Juga: Hindari Provokasi dengan Membuat Karya Digital Sesuai Nilai Pancasila

Kunjungan ke museum-museum ini bukan hanya sekadar liburan, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah Indonesia. Dengan mengunjungi museum-museum bersejarah ini, pelajar dan mahasiswa diharapkan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang sejarah perjuangan bangsa, meningkatkan rasa kebangsaan, dan memperkuat semangat persatuan dalam merayakan Hari Lahir Pancasila.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: